Terbalik! Harimau di Medan Zoo Tak Terawat hingga Mati, di Surabaya Zoo Sehat dan Gemuk

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Gumilang

30 Januari 2024 10:53 30 Jan 2024 10:53

Thumbnail Terbalik! Harimau di Medan Zoo Tak Terawat hingga Mati, di Surabaya Zoo Sehat dan Gemuk Watermark Ketik
Kondisi harimau di KBS (kiri) terlihat sehat dan gemuk, berbanding terbalik dengan harimau di Medan Zoo yang kurus. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo kembali menjadi sorotan setelah ditemui dua harimau sumatra dan satu harimau benggala mati dalam dua bulan terakhir.

Kematian ini ditengarai akibat kondisi keuangan yang sedang tidak sehat, sehingga hal ini berakibat pada penyediaan pangan dan perawatan para satwa.

Banyak hewan yang ditemukan dalam kondisi kurus dan kurang terawat. Hal ini tentu ditengarai sebagai salah satu penyebab matinya harimau yang masuk dalam daftar satwa dilindungi.

Akibat dari temuan tersebut Wali Kota Meda Bobby Nasution berencana akan menutup salah satu kebun binatang tertua di Indonesia tersebut.

Diketahui Kebun Binatang Medan berdiri pada 1952 dan selama ini menjadi salah satu objek wisata favorit di ibu kota Sumatera Utara tersebut.

"Iya, mau ditutup. (Waktunya) rahasia. Yang pasti Medan Zoo ini bukan kita bicara baru-baru, justru sudah dilihat dari beberapa tahun lalu, mulai jadi wali kota di sini," kata Bobby, Senin (29/1/2024).

Hal berbeda terlihat di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang memperlihatkan kemajuan dan penanganan yang semakin baik. Banyak fasilitas dan infrastruktur baru dibuat untuk memanjakan pengunjung, selain itu juga kondisi satwa terpantau sehat dan dalam kondisi bugar.

Tim jurnalis Ketik.co.id memantau secara langsung di KBS dan melihat secara langsung kondisi satwa di sana, salah satu yang menjadi sorotan tentu saja harimau yang ada. Dengan kondisi kandang bersih dan pangan yang memadai kondisi harimau disana tampak sehat

Kepala seksi (Kasi) Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi untuk menjaga kondisi kesehatan para satwa disana, selain pemberian pakan setiap hari, para satwa ini termasuk harimau juga rutin diberikan vaksin dan juga obat cacing.

"Jadi untuk harimau ini kita beri makan per ekor sekitar 6kg sampai 12 kg per hari. Selain itu pemberian vaksin juga di lakukam rutin untuk mencegaj penyakit, dan tidak lupa dengan obat cacing," jelasnya saat dikonfirmasi Ketik.co.id, Selasa (30/1/2024).

Salah satu pengunjung Afifah mengaku sangat menyayangkan kejadian matinya harimau di Medan Zoo baru-baru ini. Menurutnya sebagai hewan yang dilindungi pihak kebun binatang harusnya lebih memperhatikan lagi kondisi kesehatannya agar kejadian seperti ini tidak terulang.

"Sangat menyayangkan sekali. Harimaukan termasuk hewan yang terancam punah. Seharusnya sebagai pusat konservasi Kebun Binatang tersebut bisa merawat dengan lebih baik," tambahnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Harimau mati Medan Zoo KBS Konservasi Satwa dilindungi Edukasi