Tanggulangi Eksploitasi Anak Secara Online, Asia Jaya Hadirkan Kak Seto

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

19 Agustus 2023 09:29 19 Agt 2023 09:29

Thumbnail Tanggulangi Eksploitasi Anak Secara Online, Asia Jaya Hadirkan Kak Seto Watermark Ketik
Ketua LPAI, Kak Seto saat menyampaikan materi, Sabtu (19/8/2023).(Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Bekerja sama dengan UNICEF dan LPAI, Asia Jaya Gadget Store menyelenggarakan seminar anak di Grand City Convex Surabaya, Sabtu (19/8/2023).

Dengan mengangkat tema "Pencegahan kekerasan, eksploitasi dan abuse terhadap anak lewat online" kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan awareness bagi orang tua untuk menjaga anaknya dari eksploitasi online.

Menghadirkan langsung Ketua Umum LPAI, Kak Seto acara ini mendapat animo yang cukup besar dari para peserta yang kebanyakan dari kalangan anak-anak dan orang tua. Isu anak masih menjadi perbincangan hangat, mengingat masih maraknya kekerasan yang terjadi pada anak-anak.

Dalam materinya Kak Seto mengatakan dalam perkembangannya teknologi membawa banyak kemudahan. Akan tetapi seperti pisau bermata dua, teknologi juga dapat memberikan dampak negatif jika penggunaannya tidak sesuai.

"Jadi tergantung penggunaannya, dan juga perkembangan kepribadian setiap anak. Dan orang tua juga harus mendampingi anak bagaimana penggunaan gadget yang benar," terangnya, Sabtu (19/8/2023).

Sementara itu Chief of Field Office UNICEF Java, Arie Rukmantara menjelaskan selaras dengan tema yang diangkat kali ini, orang tua harus memberikan pemahaman apa itu pelecehan seksual dan kekerasan secara online kepada anak. Sehingga anak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik.

"Orang tua perlu mengedukasi anak apa itu pelecehan, kekerasan dan bullying yang dilakukan secara online. Setelah itu bagaimana cara melaporkannya. Hal ini ditekankan sedini mungkin untuk mencegah eksploitasi online," jelasnya.

Mengingat saat ini banyak anak-anak yang menggunakan handphone tentu resiko terjadinya eksploitasi online semakin besar. Kepemilikan ini tentu tidak lepas dari handphone yang merupakan alat bantu komunikasi dan belajar, mengingat saat ini banyak sekolah yang menerapkan pembelajaran secara digital atau online.

"Faktanya saat ini 20 persen anak yang memiliki handphone atau 2 dari 10 pernah melihat konten negatif tanpa dicari. Jadi muncul langsung secara pop up. Hal ini harus dijadikan rujukan agar anak anak tau cara mengidentifikasinya, " tambahnya.

Ditemui di tempat yang sama Rony Chandra selaku Owner Asia Jaya Gadget Store melihat pesatnya perkembangan gadget dan teknologi saat ini, orang tua terutama anak anak perlu mendapatkan pengetahuan bagaimana pemanfaatan teknologi secara bijak. Karena di luaran sana banyak pihak pihak tidak bertanggung jawab yang menjadikan anak sebagai bahan eksploitasi.

"Hal ini adalah wujud kepedulian kita terhadap anak anak dan ornag tua. Bagaimana agar mereka bisa paham apa itu eksploitasi anak, cara menanggulanginya dan cara mencegahnya," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kak Seto LPAI UNICEF eksploitasi anak Asia Jaya Gadget Store