Tanggapi Keluhan Warga Tulusrejo, Wahyu Hidayat: 2028 Kota Malang Bebas Banjir!

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

26 Juli 2024 06:47 26 Jul 2024 06:47

Thumbnail Tanggapi Keluhan Warga Tulusrejo, Wahyu Hidayat: 2028 Kota Malang Bebas Banjir! Watermark Ketik
Wahyu Hidayat tanggapi keluhan warga terkait banjir. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menanggapi keluhan warga Kelurahan Tulisrejo, Kecamatan Lowokwaru terkait banjir. Menurutnya, melalui masterplan drainase yang telah dirancang, tahun 2028 nanti Kota Malang dapat bebas dari banjir. 

Kelurahan Tulusrejo menjadi sasaran empuk terjadinya banjir ketika hujan deras maupun banjir kiriman dari daerah lain. Kondisi tersebut sering menenggelamkan rumah milik warga. 

"Kita sudah buat masterplan drainase, enggak bisa seketika untuk bisa membuat bebas dari banjir. Kita punya target 2028 besok Kota Malang bebas banjir," ujar Wahyu, Jumat (26/7/2024). 

Wahyu menjelaskan, permasalahan banjir di Kelurahan Tulusrejo dan Jatimulyo telah menjadi sorotan Pemkot Malang. Terlebih kontur tanah di kedua lokasi tidak diimbangi dengan perbaikan sarana dan prasarana. 

"Keluhannya memang banyak terjadi genangan karena berkontur. Di sana juga banyak sampah di saluran. Kita sudah lakukan normalisasi di Jalan Cempaka, Tulusrejo," tambahnya. 

Penuntasan banjir juga diimbangi dengan bozem serta sodetan di kawasan tersebut. Ia berharap dengan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jatim serta APBN, target masterplan drainase dapat terealisasi sebelum 2028. 

"Dua kelurahan nanti secara lapangan dan dari masterplan ada tahapan ke sana. Tapi saya pantau terus. Kalau ada pendanaan dan bantuan pusat yang jelas, insyaallah gak sampai 2028," tambahnya. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPRPKP Kota Malang, Yani Prasetyo menjelaskan terdapat penanganan secara tersistem pada Dana Alokasi Desa (DAD) Tulusrejo dan Lowokwaru. 

Penanganan tersebut untuk mengurangi distribusi air limpasan dari wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang, menuju arah timur di Tulusrejo. Air limpasan tersebut akan diurai melalui selatan menuju wilayah Samaan dan Rampal Celaket. 

"Tahun ini kami ada giat di Jalan Cempaka Tulisrejo untuk penanganan drainase yang kurang lebih anggarannya Rp3,5 miliar. Semoga ini juga bisa mengurangi durasi genangan banjir di sana," paparnya. 

Yani menjelaskan, DPUPRPKP Kota Malang telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk penanganan banjir di Jatimulyo. 

"Saat ini kami sedang menyusun Detail Engineering Design (DED) dan sudah kami usulkan di Kementerian. Semoga untuk penanganan di Jatimulyo, tepatnya di daerah Soekarno-Hatta nanti bisa teratasi," tuturnya. 

Perlu diketahui bahwa DPUPRPKP Kota Malang juga melakukan pengerjaan drainase di Jalan Sigura-gura dengan anggaran sekitar Rp3,3 miliar.(*) 

Tombol Google News

Tags:

Pj Walj Kota Malang Kota Malang Wahyu Hidayat Banjir Kota Malang Masterplan Drainase