KETIK, JEMBER – Perhelatan gerak jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 2023 digelar pada Sabtu (25/11/2023). Diikuti 11.119 peserta dari berbagai kalangan, mereka akan menempuh perjalanan kurang lebih 36 kilometer.
Berbagai aspek perlu diperhatikan, terutama bidang kesehatan. Karena cuaca panas dan perjalanan yang jauh menguras banyak energi daripada peserta. Tenaga medis perlu dikerahkan untuk mengantisipasi peserta yang mengalami kelelahan maupun dehidrasi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jember, Edi Budi Susilo mengatakan ada 36 unit ambulans yang dikerahkan untuk pengamanan kesehatan gerak jalan Tajemtra
Jumlah tersebut tidak ada penambahan daripada tahun lalu. "Tahun ini ada 36 ambulans yang diterjunkan, untuk personilnya masih sama kayak tahun kemarin, karena kekuatannya hanya segitu. Dalam satu ambulan terdapat empat personil, masing-masing terdiri dari satu dokter, dua perawat dan satu sopir," katanya saat ditemui jurnalis Ketik.co.id.
Sementara itu, tim Palang Merah Indonesia (PMI) Jember juga turut membantu dengan mengirimkan 50 personilnya.
Armada yang dikerahkan ada tiga buah mobil ambulans serta beberapa kendaraan roda dua untuk mempermudah mobilitas selama kegiatan Tajemtra berlangsung.
Selain PMI, tim dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jember turut menyumbang tenaga untuk kepentingan medis.
"Ada 10 personil dan satu ambulans dari PPNI yang kami turunkan untuk kegiatan ini," kata Ketua Divisi Hubungan Antar Kelembagaan PPNI Jember Suparman.
Kendati demikian, dirinya menghimbau agar peserta lebih memperhatikan kebutuhan cairan tubuhnya mengingat cuaca hari ini yang cukup terik.
"Jika peserta dehidrasi maka akan terjadi headstruk, jadi jika tidak kuat segera cari pertolongan ke petugas terdekat," pungkasnya.(*)
