SVB Bank Terbesar Kedua AS Tutup

Jurnalis: S. Widodo
Editor: Marno

13 Maret 2023 03:20 13 Mar 2023 03:20

Thumbnail SVB Bank Terbesar Kedua AS Tutup Watermark Ketik
Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan tutup. Foto dari akun Instagram SVB. (Dok: Instagram @siliconvalleybank)

KETIK, JAKARTA – SVB (Silicon Valley Bank) menyatakan kolaps pada Jumat (10/3/2023), ini memicu kekhawatiran akan dampak 'pahit' dari Krisis Keuangan 2008/2009 di Amerika Serikat (AS) bakal terulang tahun ini.

Fenomena ini menandai kegagalan bank terbesar kedua di AS dalam sejarah. Investor khawatir beban SVB akan membengkak dan mengalami kesulitan pembayaran mengingat tingginya suku bunga saat ini.

Diketahui, SVB ini memiliki aset mencapai US$ 209 miliar pada saat keruntuhannya. Bahkan setelah disesuaikan dengan inflasi, asetnya hanya tertinggal dari Washington Mutual, yang memegang aset US$ 434 miliar ketika gagal pada tahun 2008.

Kegagalan besar lainnya di daftar teratas tersebut telah memicu perubahan besar di dunia perbankan. Aset dan operasi Washington Mutual yang gagal, pemberi pinjaman hipotek utama AS, diakuisisi oleh JPMorgan Chase pada 2008 pada puncak krisis keuangan.

Kegagalan Continental Illinois pada 1984, pada saat itu merupakan kegagalan bank terbesar dalam sejarah AS, membuat badan-badan federal memberikan dukungan yang tidak biasa kepada para kreditur, sehingga menimbulkan ungkapan "terlalu besar untuk gagal".

Berdasarkan laporan Forbes, Sabtu (11/3/2023), SVB ditutup oleh regulator AS pada Jumat (10/3). Ternyata bank tersebut mengalami kerugian US$1,8 miliar (Rp 27,9 triliun)

Investor Panik Akibat SVB Tutup

Sejumlah perusahaan dan investor telah mendorong startup yang mereka danai untuk segera menarik dana dari bank tersebut. Kabar penutupan bank ini terutama memukul para perusahaan kecil.

"Saya benar-benar membeku," ujar seorang manajer. "Semua yang ada di sini lelah secara mental dan fisik."

Rasa panik ini juga terasa hingga China. Menurut laporan Tech Crunch, para investor di China telah menyebarkan artikel-artikel kasus SVB ini. Diketahui bahwa SVB beroperasi di China sejak 1999.

Kabar SVB Ditutup

Penutupan ini diperintahkan oleh California Department of Financial Protection and Innovation (DFPI). Pihak DPFI lantas menugaskan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk menjaga deposit para klien SVB.

FDCI merupakan lembaga independen pemerintah AS yang bertugas menjaga sistem keuangan. Mereka mengasuransikan deposit/tabungan, mengawasi institusi finansial, serta melindungi konsumen.

Menurut rilis resmi FDIC, Silicon Valley Bank memiliki 17 cabang di California dan Massachussetts. Bank tersebut memiliki aset US$209 miliar pada Desember 2022 dan US$175,4 miliar total deposit.

Bagaimana dengan Uang Tabungan?

Pihak FDIC menegaskan, depositor yang memiliki deposit yang terasuransi (insured deposit) bisa mengambil uang mereka pada Senin 13 Maret 2023. Kantor pusat dari SVB juga akan buka pada hari tersebut.

Sementara, klien Silicon Valley Bank yang tak punya deposit terasuransi akan mendapatkan dividen pada pekan depan, setelahnya mereka mendapat sertifikat sebagai bukti agar dana mereka dikembalikan setelah FDIC menjual aset-aset mereka. (*)

Tombol Google News

Tags:

SVB bank terbesar ke 2 AS tutup