KETIK, SURABAYA – Sebanyak 11 mahasiswa asal Amerika Serikat terlihat semringah. Mereka datang ke Indonesia untuk budaya-budaya nusantara yang dikenalkan Universitas 17 Agustus Surabaya melalui Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra Inggris Senin (12/6/2023).
Ke-11 mahasiswa itu berasal dari tiga perguruan tinggi yang masing-masing dari University of Florida, Auburn University, dan University of Oklahoma, terlihat antusias saat mempelajari budaya baru.
Kunjungan mahasiswa AS ini sejalan dengan visi Untag Surabaya sebagai Kampus berskala internasional. Hal tersebut diungkapkan Rektor Untag Surabaya, Mulyanto Nugroho saat menyambut mahasiswa asal asing di ruang Rektor lantai tiga Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat.
“Kedatangan mereka kami sambut dengan baik untuk belajar dan bertukar informasi, terkait budaya hingga tradisi akademik. Hal ini tentu saja baik dan searah dengan semangat Untag Surabaya untuk melakukan internasionalisasi,” papar Nugroho.
Saat kunjungan berlangsung, mahasiswa asal AS ini dikenalkan berbagai kegiatan dari culture exchange hingga campus tour. Mahasiswa asing ini juga berkesempatan belajar dan memainkan alat musik gamelan.
Salah satu mahasiswa dari University of Florida, RyLee Kriener mengungkapkan perasaan penuh bahagia bisa memainkan alat musik tradisional Indonesia.
“Ini pengalaman yang luar biasa! Suara yang dihasilkan benar-benar otentik. Melodi hingga pola ritmis yang memukau membuat saya terpesona,” ungkap mahasiswa program studi Teknologi Informasi itu.
(Jas abu) Rektor Untag Surabaya dengan 11 Mahasiswa asal Amerika Serikat saat mengunjungi Untag Surabaya. (Foto: Humas Untag Surabaya)
Selain bermain gamelan, mahasiswa asing ini berkesempatan melihat wayang kulit di Perpustakaan Untag Surabaya, dan dilanjutkan berkunjung ke Pameran Lukisan bertajuk ‘Bulan Bung Karno’ di Plasa Proklamasi.
Salah satu lukisan bergambar Bung Karno sambil mengangkat telunjuk ke atas dengan latar bendera Merah Putih ini menarik perhatian salah satu mahasiswa asal University of Oklahoma, Jacob Weeks.
“Sangat mengesankan. Goresan kuas dan kombinasi warnanya sangat realistis,” ungkapnya.
Di sisi lain, Fanzial Ulhaq R.R., mahasiswa semester enam Prodi Sastra Inggris yang menemani kunjungan mengungkapkan rasa bangga dapat berinteraksi dengan mahasiswa asing.
“Ini kesempatan berharga. Kolaborasi antara mahasiswa Untag Surabaya dengan mahasiswa luar negeri ini semoga dapat memperkuat persahabatan lintas budaya,” harap Fanzial. (*)
