Siswa Asal Kabupaten Bandung Terseret Ombak Pangandaran Ditemukan Meninggal

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

13 Juni 2024 11:44 13 Jun 2024 11:44

Thumbnail Siswa  Asal Kabupaten Bandung Terseret Ombak Pangandaran Ditemukan Meninggal Watermark Ketik
Tim SAR Gabungan menemukan jasad pelajar yang terseret ombak di Pantai Pangandaran, Kamis (13/6/24). (Foto: SAR Bandung)

KETIK, BANDUNG – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban terseret ombak Pangandaran atas nama Hafid Arrafi Musafa (15), warga Desa Bojongkunci. Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung,  dalam keadaan meninggal dunia, sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (13/6/2024). 

Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Pangandaran, Edwin menyebut tim menemukan korban sekitar sekitar 200 meter ke arah timur dari lokasi kejadian awal atau Pos 3 Unit Siaga SAR Pangandaran. 

Tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi korban menggunakan ambulan ke RSUD Pandega, Pangandaran.

Sebelumnya Tim Rescue Unit Siaga SAR Pangandaran menerima laporan kecelakaan laut yang menimpa empat pelajar asal Kabupaten Bandung di Pantai Barat Pangandaran, sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (13/6/2024). 

Keempat korban tengah berenang menggunakan Buggyboat. Namun saat tengah berenang, ombak besar datang menghantam buggyboat yang menyebabkan seluruh korban terseret hingga ke tengah laut.

Dari hasil operasi SAR, kata Hery, tiga orang di antaranya berhasil selamat. Mereka adalah Sidqi (15), Rafi (15) dan Agil (15). Korban Sidqi dilarikan ke RSUD Pandega Pangandaran. 

Sedangkan satu orang atas nama Hafid Arrafi Musafa (15), warga Desa Bojongkunci Kecamatan Pamengpeuk Kabupaten Bandung, masih dinyatakan hilang, hingga akhirnya sorea hari dapat ditemukan. 

Keempat korban tercatat sebagai siswa Mts Persis Katapang, Kabupaten Bandung. Mereka sedang mengikuti acara perpisahan dari sekolahnya. Meski cuaca cerah, kondisi ombak saat kejadian memang sedang besar dengan ketinggian 2 hingga 3 meter.(*)

Tombol Google News

Tags:

SAR SAR Bandung ombak Terseret Ombak Pangandaran KABUPATEN BANDUNG