KETIK, SURABAYA – Berbagai persiapan telah dilakukan jelang pelaksanaan pilwali di Kota Surabaya yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. Salah satu yang menjadi perhatian tentu saja persiapan keamanan agar prosesi pemungutan suara bisa berjalan dengan lancar dan tertib.
Oleh sebab itu Polrestabes Surabaya dengan melaksanakan simulasi pengamanan kota (Sispamkota) untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di beberapa titik di Kota Surabaya.
Berdasarkan hasil pemetaan, potensi kerawanan di tiap daerah tentunya berbeda-beda. Pada sispamkota kali ini, Polrestabes Surabaya menggelar simulasi demo massa dari salah satu pasangan calon maupun masyarakat yang bertindak anarkis.
"Kami laksanakan sispamkota untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin terjadi di wilayah Surabaya," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo di Surabaya, Rabu (14/8/2024).
Dalam sispamkota kali ini kantor KPU Surabaya dipilih sebagai lokasi simulasi. Hal ini lantaran sebagai penyelenggara pilwali, kantor KPU Surabaya memiliki resiko yang cukup besar atas adanya demo anarkis salah satu paslon.
"Kami juga amankan objek-objek vital di wilayah Surabaya selama pilkada. Salah satunya tentu saja kantor KPU Surabaya," tambahnya.
Skenario situasi Sispamkota yang diperagakan berjalan lancar dan aman, kurang lebih 600 personil Polri dan TNI terlibat dalam simulai tersebut. Selain KPU nantinya pengamanan juga dilakukan di kantor-kantor pemerintahan yang selama ini sering menjadi sasaran tindakan anarkis.
"Terutama antisipasi demo di kantor pemerintahan, serta kantor penyelenggara Pilkada di Kota Surabaya," pungkasnya.(*)
