Shin Tae-yong Sebut Kedalaman Skuad Timnas Indonesia Jadi Kelemahan Utama di Piala Asia U-23

Jurnalis: Nata Yulian
Editor: M. Rifat

4 Mei 2024 05:30 4 Mei 2024 05:30

Thumbnail Shin Tae-yong Sebut Kedalaman Skuad Timnas Indonesia Jadi Kelemahan Utama di Piala Asia U-23 Watermark Ketik
Pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia Shin Tae-yong (Foto: PSSI)

KETIK, JAKARTA – Pelatih Shin Tae-yong membongkar salah satu alasan performa Timnas Indonesia U-23 mengalami penurunan di fase knock-out Piala Asia U-23 2024, terutama pasca babak perempat final.

Salah satu yang disebut STY menjadi faktornya adalah minimnya kedalaman skuad yang dimiliki Timnas Indonesia U-23 di ajang ini.

Meski punya starting XI mumpuni, Shin Tae-yong mengakui para pemain utama mengalami kelelahan karena hampir selalu jadi andalan di setiap pertandingan.

Puncaknya terjadi saat menghadapi Irak di laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung pada Jumat (3/5/2024) dini hari WIB.

Dalam pertandingan yang dimenangkan Irak 2-1 lewat babak perpanjangan waktu, Timnas Indonesia U-23 kehilangan intensitas permainan khususnya pasca babak pertama.

Garuda Muda sempat unggul lebih dulu melalui gol tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti yang dicetak Ivar Jenner pada menit ke-19.

Namun, Irak mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-27 melalui Zaid Tahseen Hantoosh sebelum Ali Jassim menuntaskan comeback mereka di babak pertama perpanjangan waktu.

"Seperti yang kalian semua lihat, jika kalian melihat daftar pemain kami di setiap pertandingan, skuad kami sebenarnya tidak terlalu solid," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca pertandingan, Jumat (3/5/2024).

"Setiap pemain memiliki tingkat kinerja (performa) berbeda. Jadi hampir setiap pertandingan kecuali satu dua pemain, kami harus memainkan starting XI yang mirip," tambahnya.

"Jadi kalian tahu, sulit untuk kami berjuang dalam hal tingkat kebugaran. Jadi itu mungkin alasannya," tegas Shin Tae-yong lagi.

Shin Tae-yong memang menurunkan starting XI yang hampir mirip di setiap pertandingan sejak fase grup. Hanya di laga pertama Grup A melawan Qatar susunan pemain terlihat cukup berbeda dari laga-laga setelahnya.

Itu pun terjadi karena Justin Hubner belum bergabung dengan skuad dan Nathan Tjoe-A-On belum siap bermain karena baru dilepas SC Heerenveen.

Selepas itu, susunan pemain utama skuad Garuda relatif sama. Hanya pos wingback kanan yang kerap dirotasi antara Rio Fahmi atau Fajar Faturrahman.

Selebihnya perubahan dilakukan akibat absennya pemain bersangkutan karena akumulasi kartu kuning maupun merah seperti yang terjadi pada kasus Ivar Jenner, Rafael Struick dan Rizky Ridho.

Pernyataan Shin Tae-yong secara tak langsung mengungkap borok PSSI sebagai federasi sepak bola Tanah Air yang salah satu tugasnya adalah menyediakan liga yang kompetitif dan berkualitas dengan harapan munculnya banyak pemain potensial.

Komentar Shin Tae-yong mengindikasikan bahwa kedalaman skuad Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tidaklah baik dalam artian level pemain cadangan tidak setara dengan para penggawa andalan.

Dari 23 pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Piala Asia U-23 2024, sebanyak tujuh pemain hanya mendapat menit bermain yang begitu minim.

Daffa Fasya dan Bagas Kaffa bahkan sama sekali tidak diturunkan sepanjang Piala Asia U-23 2024. Sementara Rayhan Hannan dan Hokky Caraka masing-masing cuma bermain semenit dan 19 menit melawan Yordania.

Sedangkan Ikhsanul Zikrak tampil empat kali tetapi secara akumulasi waktu cuma berada di atas lapangan selama 19 menit dalam periode tersebut.

Sementara Donny Tri Pamungkas tercatat cuma bermain semenit melawan Uzbekistan.

Hanya Arkhan Fikri pemain cadangan yang memiliki menit bermain cukup banyak. Diia tampil 72 menit di laga kontra Qatar sebelum bermain 20 menit melawan Korea Selatan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Timnas Indonesia shin tae-yong PSSI Piala Asia U-23