KETIK, BONDOWOSO – Masa jabatan Bupati Salwa Arifin akan berakhir pada 24 September 2023. Namun, Bupati Salwa Arifin telah mulai berbenah meninggalkan Pendopo Ki Ronggo, dan pulang ke kampung halamannya, di Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum di Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, pada Jum’at (22/9/2023).
Kepulangan beliau ke kampung halamannya dijemput oleh seribuan relawan, para Kiai, serta seluruh jajaran DPC PPP Bondowoso yang menaiki kendaraan roda dua dan roda empat.
Menariknya, tiba di kampung halaman sekitar 500 meter menuju kediamannya, ratusan santriwati berkerudung putih menyambut Pimpinan Ponpes Manbaul Ulum itu.
Tiba di Ponpes, seribuan relawannya pun turut serta dalam berbagai kegiatan seremonial. Termasuk di dalamnya pemaparan 52 prestasi yang berhasil diperoleh Bupati Salwa Arifin selama lima tahun memimpin Bondowoso.
Bupati Salwa Arifin dalam sambutannya mengatakan, bahwa sebenarnya setiap akhir pekan dirinya memang pulang kampung. Namun, karena akhir masa jabatannya akan berakhir dua hari lagi. Tak disangka, relawan menjemputnya dan memberikan sambutan luar biasa.
“Karena cinta, pulangnya sampai dijemput. Ini mungkin rasa haru sehingga disambut pawai sepeda motor,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa ini menunjukkan relawan yang setia. Karena itulah, dirinya mengucapkan rasa terima kasihnya pada relawan, para Kiai, ketua organisasi kesantrian, serta seluruh pihak yang sudah mendukung mulai dari perjuangan pertama hingga saat ini.
“Selalu mendukung pula selama saya menjabat sebagai Bupati Bondowoso,” terangnya.
Bupati Salwa Arifin saat berpidato di hadapan para relawan (Ari Pangistu for Ketik.co.id)
Ia menyebutkan terima kasih pula karena berkat dukungan dan doa semuanya, dirinya pun bisa menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah Bondowoso. Di tengah semua rintangan, dan cemoohan.
Bahkan, selama lima tahun menjabat telah menorehkan 52 prestasi. Bahkan, terakhir yakni merupakan prestasi tingkat dunia, yakni masuknya Ijen Geopark menjadi bagian Unesco Global Geopark.
“Ini prestasi yang membanggakan di dunia,” urainya.
Sementara itu, pantauan di lapangan dalam acara tersebut kerap kali terdengar teriakan agar Kiai Salwa maju bisa dua periode pimpin Bondowoso. (*)
