Satu Jemaah Haji Kota Malang Meninggal Dunia dan Disemayamkan di Tanah Suci

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

26 Juni 2024 10:26 26 Jun 2024 10:26

Thumbnail Satu Jemaah Haji Kota Malang Meninggal Dunia dan Disemayamkan di Tanah Suci Watermark Ketik
Jamaah Haji Kota Malang saat pemberangkatan pada 16 Mei 2024 lalu. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Seorang jemaah haji asal Kecamatan Sukun, Kota Malang dikabarkan meninggal dunia akibat sakit di Arab Saudi. Jemaah tersebut bernama Sukarlin (57) dan telah disemayamkan di Tanah Suci.

Menurut Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Malang, Ahmad Subhan, almarhumah telah melaksanakan ibadah haji.

"Kemarin ada yang meninggal satu karena sakit. Beliau meninggalnya di rumah sakit dan sudah haji. Disemayamkan di Tanah Suci," udaj Subhan, Rabu (26/6/2024).

Selain Sukarlin, terdapat satu orang jemaah yang sempat dilarikan ke rumah sakit namun kini sudah diperbolehkan pulang.

"Jemaah yang dirawat di RS ada satu, tapi hari ini sudah boleh pulang. Kalau jemaah yang lain insyaallah sehat," lanjutnya.

Jemaah haji telah dijadwalkan tiba di Kota Malang pada 28 Juni 2024 untuk kloter 21, 22, dan 23, sedangkan untuk kloter 24 baru tiba pada 29 Juni 2024.

Namun terdapat tiga jemaah haji asal Kota Malang yang baru sampai pada bulan Juli mendatang. Hal tersebut disebabkan para jemaah tergabung dalam pemberangatan dari Lumajang dan Gresik.

Kloter 21 diperkirakan landing di Bandara Juanda pada 05.15 WIB dan sampai di Lapangan Rampal, Kota Malang sekitar pukul 10.00 WIB.

Sedangkan kloter 22 landing pukul 09.00 WIB dan sampai pukul 11.00 WIB. Kloter 23 diperkirakan sampai Kota Malang pukul 22.00 WIB.

"Untuk kloter 24 datang jam 09.00 di Surabaya dan dijemputnya di Balai Kota Malang karena hanya dua bus. Jadi keluarga jemaah bisa jemput di Balai Kota Malang setelah dhuhur karena sekitar pukul 13.00 WIB sudah tiba," katanya.

Kemenag Kota Malang mengimbau agar keluarga jemaah haji tidak menjemput di Asrama Haji Surabaya untuk menghindari kemacetan. Dengan demikian keluarga dapat menjemput di titik-titik yang telah ditentukan.

"Memang tidak boleh menjemput di Asrama Haji untuk menghindari kemacetan di sekitarnya. Keluarga cukup menjemput di titik yang sudah ditentukan karena disediakan sejumlah bus sebanyak yang diberangkatkan waktu itu," lanjutnya.

Subhan juga meminta keluarga tidak khawatir dan cemas, sebab apabila ditemukan jemaah yang sakit ketika sampai dari pewasat, Dinas Kesehatan telah menyiapkan ambulans. "Jadi gak usah repot repot ke Surabaya," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jamaah Haji Kota Malang Meninggal Jamaah Haji Meninggal Dunia Kota Malang Haji 2024 HAJI2024 Jamaah Haji Kota Malang Meninggal dunia