Sambut Petang Ramadan di Masjid Apung Pancer Door Pacitan

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

14 Maret 2024 09:43 14 Mar 2024 09:43

Thumbnail Sambut Petang Ramadan di Masjid Apung Pancer Door Pacitan Watermark Ketik
Suasana Masjid Apung Pancer Door Pacitan saat petang, (13/3/2024). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Masjid Apung Pancer Door di Pacitan, Jawa Timur, menjadi salah satu lokasi favorit untuk kegiatan menyambut petang Ramadan alias ngabuburit tahun ini.

Masjid mengapung ini terletak di ujung timur Pantai Pancer Door, tepatnya di atas muara Sungai Grindulu.

Arsitekturnya dan panorama alam yang indah menjadikan masjid ini pilihan utama bagi masyarakat lokal maupun luar untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa.

Keunikan masjid ini terletak pada lokasinya yang memang benar-benar mengapung di atas air laut, baik waktu pasang maupun surut. Disusul bangunan masjid yang terbuat dari kayu dan bambu petung, berdesain arsitektur tradisional Jawa, membuatnya begitu memukau.

Pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam di ufuk barat, diiringi suara deburan ombak laiknya suasana tempo dulu. Suasana di Masjid Apung Pancer Door menjelang berbuka puasa begitu tenang dan damai.

Dalam beribadah, pelancong juga dapat melakukan berbagai aktivitas di masjid ini, seperti tadarus Al-Quran dan membaca wirid. Atau sekadar bersantai sambil menikmati suasana.

Mulai pengunjung kanak-kanak, remaja, hingga dewasa mereka kerap berdatangan menikmati suasana muara Sungai Grindulu sambil tadabur alam. 

Tidak hanya masyarakat lokal saja yang memanfaatkan keberadaan masjid tersebut, namun banyak wisatawan dari luar Pacitan tertarik datang untuk beribadah dan melihat secara langsung keunikan Masjid Apung.

Foto Area taman Masjid Apung dapat digunakan untuk menyatap menu berbuka puasa. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Area taman Masjid Apung dapat digunakan untuk menyatap menu berbuka puasa. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Salah satunya wisatawan asal Kota Malang, Jawa Timur bernama Zainullah (29). Kepada ketik.co.id, ia mengaku baru pertama kali ini tahu kalau ada masjid di atas muara sungai. Pun sempat kagum dengan arsitektur masjid yang cukup unik bagi dirinya.

"Kok bisa ada masjid ngapung di atas air. Unik, nggak kebayang cara buatnya gimana," ujarnya penuh heran.

Untuk menuju lokasi, wisatawan membutuhkan waktu sekitar 15 menit perjalanan dari pusat kota. Akses jalan menuju kesana terbilang cukup bagus dan mudah dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan.

Menikmati suasana teduh dan sejuk di Masjid Apung sambil menunggu waktu berbuka puasa adalah pilihan tepat. Dan tak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

"Cuman bayar parkir Rp2 ribu sudah dapat suasana nyaman dan sejuk, ini cocok untuk ngabuburit bersama keluarga," sambung Zain sapaan akrabnya.

Disamping bangunan masjidnya yang unik, terdapat pula fasilitas lain dan terbilang cukup lengkap. Seperti disediakan taman, kolam, spot foto, tempat bermain, hingga MCK yang memadai.

Masjid Apung Pancer Door merupakan salah satu destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, terutama saat Ramadan.

Selama memasuki bulan suci Ramadan, kegiatan keagamaan seperti tadarus Alquran dan shalat tarawih rutin diadakan.

Keindahan alam, arsitektur unik, dan suasana teduh menjadikannya tempat ini favorit untuk ngabuburit dan beribadah.

Sebelumnya, Masjid Apung sempat hanyut lantaran diterjang banjir pada 2021 lalu. Di tahun 2023, Masjid Agung Pancer Door kembali dibangun dan berdiri hingga saat ini. Kini bangunannya tampak lebih kokoh ketimbang sebelumnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Masjid Apung Pacitan pacitan Wisata Religi Ngabuburit Sungai Grindulu Masjid Apung Pancer Door