Rusia Sebut AS-NATO Pembawa Bencana

Jurnalis: S. Widodo
Editor: M. Rifat

3 Maret 2023 00:08 3 Mar 2023 00:08

Thumbnail Rusia Sebut AS-NATO Pembawa Bencana Watermark Ketik
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov. (Foto: CNN)

KETIK, JAKARTA – Keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam perang di Ukraina dinilai berisiko melahirkan bencana baru.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa Kamis (2/3/2023).

"Ancaman strategis yang paling akut kini ditimbulkan oleh kebijakan AS dan NATO yang ditujukan untuk mengobarkan konflik lebih lanjut di dalam dan sekitar Ukraina," katanya, dilansir AFP.

"Keterlibatan mereka yang meningkat dalam konfrontasi diperparah oleh bentrokan militer langsung dengan kekuatan nuklir yang menimbulkan konsekuensi bencana," tambahnya.

Namun, pidato Ryabkov itu tak banyak didengar, sebab diplomat Barat secara khusus memilih untuk berkumpul secara simbolis dan berfoto di depan mural bendera Ukraina selama waktu pidatonya. Alhasil, ruangan saat ia berpidato dilaporkan kosong.

"Kami menganggap ini sebagai pertunjukan solidaritas yang luar biasa dengan rakyat Ukraina yang menentang agresi Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan," kata Duta Besar Ukraina Yevheniia Filipenko.

"Sampai Rusia mengeluarkan tank-tanknya dari wilayah Ukraina, kami di sini menunjukkan dukungan kepada rekan Ukraina kami," kata Duta Besar Inggris Simon Manley. 

Konferensi Perlucutan Senjata adalah forum perlucutan senjata multilateral paling terkemuka di dunia. Itu dibuat pada 1979 untuk mencoba membendung perlombaan senjata Perang Dingin.

Konferensi itu bukanlah badan PBB, tetapi bertemu di markas besar PBB di Jenewa selama tiga sesi setiap tahun untuk membahas pengendalian senjata dan perlucutan senjata, dengan fokus pada pengendalian perlombaan senjata nuklir.

Namun, pernyataan yang disampaikan di sana menjadi makin agresif sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina setahun lalu. Pada pembukaan sesi konferensi pada Senin, Delegasi AS mengkritik penangguhan partisipasi Rusia di New START, pakta kontrol senjata nuklir terakhir antara Moskow dan Washington.

"Rusia sekali lagi menunjukkan kepada dunia bahwa itu bukan kekuatan nuklir yang bertanggung jawab," kata mereka. "Kita sekarang menghadapi lingkungan keamanan yang tidak stabil secara dramatis yang menjauhkan kita dari aksi kolektif di sini," tambahnya.

Ryabkov bersikeras Rusia tidak punya pilihan selain menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian itu. "Ini karena perang hibrida total telah dilancarkan terhadap kami," jelasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Sergei NATO ukraina Rusia Amerika Serikay