Road to FESyar 2024 KPwBI Jember, Sinergi Percepatan Ekonomi Syariah Sekarkijang

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: M. Rifat

25 Agustus 2024 08:37 25 Agt 2024 08:37

Thumbnail Road to FESyar 2024 KPwBI Jember, Sinergi Percepatan Ekonomi Syariah Sekarkijang Watermark Ketik
Sejumlah pengunjung tertarik mengenal kopi lokal di Holistic Coffee Expo 2024 pada Road to FESyar KPwBI Jember, 25 Agustus 2024. (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Wujudkan percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember menggelar Road to FESyar 2024 di Lippo Mall Jember.

Event ekonomi tahunan dari KPwBI ini digelar selama 2 hari, pada 24-25 Agustus 2024. 

Berbagai rangkaian yang diadakan KPwBI Jember guna mendukung Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah di skala regional. Khususnya di wilayah Sekarkijang, yakni Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang.

Rangkaian kegiatan Road to FESyar Jember diawali dengan kegiatan opening ceremony, talkshow optimalisasi ziswaf bersama shariapreneur Teuku Wisnu, lomba nasyid, edukasi eksyar (kebijakan dan layanan perbankan syariah), manual brewing competition.

Hari kedua diawali dengan coffee talk peningkatan daya saing kopi, lomba hadrah, fashion show, closing ceremony, hingga special performance dari Nabila Taqiyyah Runner Up Indonesian Idol 2023.

Kepala KPwBI Jember Gunawan mengatakan Road to FESyar 2024 merupakan wujud kolaborasi antara otoritas moneter dengan lima pemerintahan di kabupaten wilayah kerja yang dinaungi.

“Mendorong gairah perkembangan ekonomi syariah di Jember dan kabupaten sekitarnya,” ungkap Gunawan.

Dia menyampaikan sampai hari ini perkembangan ekonomi syariah menuju arah positif. Untuk itu perlu mendapat perhatian dan dukungan untuk berkembang maksimal. Untuk berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Terbukti dengan kenaikan pembiayaan binaan UMKM berbasis syariah pertumbuhan tahun ke tahun sangat signifikan,” sambungnya.

Foto Talkshow optimalisasi Ziswaf yang dihadiri oleh shariapreneur Teuku Wisnu (24/8/2024) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)Talkshow optimalisasi Ziswaf yang dihadiri oleh shariapreneur Teuku Wisnu (24/8/2024) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

Di samping itu kegiatan edukasi dan hiburan, Road to FESyar juga dimeriahkan dengan Expo UMKM binaan KPwBI dan Holistic Coffee Expo 2024.

Yang menjadi sorotan, sejumlah pelaku UMKM kopi basis lokal dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) bersinergi untuk memperluas jangkauan pemasaran. Serta mengenalkan peluang besar produk kopi lokal eksis di kancah internasional.

“Kopi ini produk unggulan khususnya wilayah Jember dan Bondowoso, dan beberapa sudah mengerti bagaimana cara mengekspor. Apalagi harganya sekarang sudah bagus,” seloroh Gunawan.

Sementara pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Firjaun Barlaman juga mendukung percepatan ekonomi syariah. Baginya, selain peningkatan ekonomi negara, ekonomi syariah juga diyakini bisa mensejahterakan masyarakat sekitar.

“Prinsip islam dengan menekankan keadilan, kejujuran, keterbukaan, dan kemaslahatan bersama. Istilahnya tidak mengedepankan profit saja, tapi sisi barokah juga penting,” ungkap Gus Firjaun, sapaan karibnya.

Aktivitas ekonomi syariah diharapkan bisa berkelanjutan, tidak hanya sampai capaian saat ini. Apalagi Kabupaten Jember sendiri memiliki banyak pondok pesantren yang yang memiliki potensi.

“Selanjutnya agar pondok-pondok pesantren dan pelaku usaha lain bisa menjalankan ekonomi basis syariah. Ini peluang untuk menggeser sistem ekonomi kapitalis menjadi bersyariah. Mudah-mudahan berhasil,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Road to FESyar Festival Syariah Ekonomi Syariah KPwBI Jember Sekarkijang Kopi