Rayakan Earth Hour, Hotel Morazen Padukan Pelestarian Lingkungan dan Kearifan Lokal

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

24 Maret 2024 08:00 24 Mar 2024 08:00

Thumbnail Rayakan Earth Hour, Hotel Morazen Padukan Pelestarian Lingkungan dan Kearifan Lokal Watermark Ketik
Suasana keseruan Earth Hour di Hotel Morazen Surabaya (23/3/2024). (Foto: Morazen Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Merayakan Earth Hour tahun 2024, Hotel Morazen Surabaya mengambil langkah nyata ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan dengan turut berkontribusi mematikan lampu serta alat elektronik yang tidak diperlukan pukul 20.30 sampai 21.30 di area lobby dan outdoor hotel, Sabtu (23/3/2024).

Tidak hanya sekadar mematikan lampu dan peralatan elektronik, Hotel Morazen Surabaya juga mengajak para tamu hotel untuk bermain berbagai permainan tradisional sebagai langkah melestarikan kearifan lokal.

Litania Utami selaku Marketing Communications dan Public Relations Morazen Surabaya menjelaskan, mengusung tema “Disconnect to Reconnect” hotel yang terletak di jalan Kayoon ini menggandeng Kampoeng Dolanan yang merupakan komunitas pelestarian budaya tradisional dan mengubah suasana lobi yang semula mewah dengan dominasi interior modern menjadi sebuah arena bermain anak-anak. 

"Di sini kami menyelenggarakan beragam jenis permainan tradisional seperti engklek, kelereng, bola bekel, congklak, lompat tali, egrang, hulahop, gasing bambu, serta tenda wayang," jelasnya Sabtu (23/3/2024).

Lebih lanjut, kegiatan tidak hanya diikuti oleh para tamu hotel, tetapi juga masyarakat umum di luar hotel turut memeriahkan kegiatan ini sebagai wujud komitmen untuk pelestarian lingkungan dan membawa kembali nilai nilai kearifan lokal dalam permainan tradisional.

"Kami mengajak sedikitnya 25 anak-anak kisaran usia 3 – 11 tahun yang malam ini berpartisipasi dalam acara “Disconnect to Reconnect” untuk mengenal suasana pada jaman dahulu serta aktifitas yang dilakukan ketika terjadi pemadaman listrik.” tambahnya.

Foto Para anak anak dengan ceria mencoba permainan tradisional di dalam area hotel Morazen. (Foto: Morazen Surabaya)Para anak-anak dengan ceria mencoba permainan tradisional di dalam area hotel Morazen. (Foto: Morazen Surabaya)

Sementara itu, General Manager Morazen Surabaya, Fajar Basuki menuturkan bahwa Earth Hour lebih dari sekadar seremonial menyalakan lilin dengan simbol 60+, ada makna dan pesan mendalam yang perlu kita sampaikan kepada generasi penerus tentang kesadaran krisis iklim yang juga dimulai dari diri kita masing-masing. 

"Perubahan iklim merupakan suatu fenomena nyata yang kita hadapi saat ini. Oleh sebab itu langkah kecil seperti Earth Hour ini sangat berarti sebagai langkah nyata kepedulian terhadap masa depan bumi kita," tuturnya.

Acara yang melibatkan para orang tua dan anak-anak ini mendapat respon positif salah satu nya adalah Rahmawati, seorang pengikut di akun Instagram Kampoeng Dolanan. Mereka sangat terkesan dengan konsep acara yang diusung oleh Hotel Morazen dengan memadukan pelestarian lingkungan dengan kearifan budaya lokal.

“Begitu saya tau Kampoeng Dolanan akan ada di hotel Morazen saya jadi penasaran seperti apa kemasan acaranya terlebih ini acaranya malam hari. Ternyata keren banget soalnya pihak hotel juga menyediakan music akustik dan biola yang memainkan lagu anak-anak," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Earth Hour Hotel Morazen pelestarian lingkungan Permainan tradisional Kearifan lokal Mematikan lampu peralatan elektronik