KETIK, SIDOARJO –
Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo tetap gereget melaksanakan tugasnya meski liburan Idul Adha. Saat pegawai lain menikmati libur panjang akhir pekan (long weekend), banggar justru rapat kerja. Mereka membahas potensi pendapatan Rp 32,09 miliar yang belum masuk kas daerah. Setoran parkir.
Undangan rapat Badan Anggaran DPRD Sidoarjo itu beredar pada Jumat siang (30/6/2023). Rapat diagendakan berlangsung Sabtu (1/7/2023) pukul 16.00. Beberapa anggota banggar mengaku kaget karena terkesan mendadak.
Yang mengundang adalah Ketua DPRD Sidoarjo H Usman MKes. Agenda rapat adalah membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022. Tempat rapat, kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo.
”Waduh sudah mau keluar kota. Ada undangan keluarga,” ungkap salah seorang anggota banggar. Dia ragu bisa hadir atau tidak di kantor DPRD Sidoarjo setelah dari luar kota.
Siapa saja yang diundang? Di antaranya, anggota Banggar DPRD Sidoarjo yang berjumlah 21 orang. Kemudian, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sidoarjo yang diketuai sekretaris daerah dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo.
Selain itu, Pusat Kajian dan Pengembangan Manajemen (PKPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya. PT Indonesia Sarana Service (ISS) Sidoarjo. Ada beberapa pihak lain yang juga diundang.”Pasti rame iki. Bahas parkir,” kata anggota lain banggar kepada Ketik.co.id.
Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo Benny Airlangga mengatakan dirinya belum menerima undangan rapat banggar tersebut. Belum tahu ada undangan rapat Sabtu sore. Mungkin, lanjut dia, yang dihadirkan giliran PT ISS.
Menurut Benny, dishub sudah dua kali dipanggil banggar. Kalau Sabtu sore ada rapat lagi, itu berarti kali ketiga dinasnya dipanggil. ”Tapi, saya belum terima undangannya,” jelasnya Sabtu pagi.
Apa saja yang pernah ditanyakan oleh Banggar DPRD Sidoarjo? Benny menjelaskan, dirinya ditanya tentang proses yang sekarang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo.
Terkait gugatan dishub terhadap PT ISS. Misalnya, apa langkah-langkah dishub jika sudah ada keputusan pengadilan. Sampai menunggu putusan berkekuatan hukum tetap (inkracht). Termasuk, berapa setoran yang sudah dibayar oleh PT ISS dari retribusi parkir yang dikerjasamakan.”Belum ada,” ungkapnya.
Wakil Ketua Banggar yang juga Wakil Ketua DPRD Sidoarjo H Kayan SH mengatakan memang ada rapat banggar pada Sabtu (1/7) pukul 16.00. Agendanya membahas pertanggungjawaban APBD 2022.
Apakah salah satu yang dibahas soal retribusi parkir? ”Sepertinya begitu,” ungkapnya singkat.
Direktur Operasional PT ISS Dian Sutjipto juga membenarkan dirinya memperoleh undangan rapat Banggar DPRD Sidoarjo pada Sabtu sore. ”Saya siap datang,” katanya.
Informasi yang diperoleh Ketik.co.id menyebutkan, rapat banggar tersebut, antara lain, membahas soal target pendapatan dari retribusi parkir.
Dalam realisasi APBD 2022, pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir tidak mencapai target. Sebab, Dishub Sidoarjo belum menerima setoran dari PT ISS. Dalam perjanjian kerja sama kedua pihak, PAD retribusi parkir ditarget Rp 32,09 miliar. Tepatnya, Rp 32.090.000.000. Namun, realisasinya belum ada. (*)
