Ragam Budaya Etnis dan Sejarah, Tercakup Dalam Pembukaan Festival Marabose III di Halmahera Selatan

Jurnalis: Mursal Bahtiar
Editor: Muhammad Faizin

25 Juni 2024 14:15 25 Jun 2024 14:15

Thumbnail Ragam Budaya Etnis dan Sejarah, Tercakup Dalam Pembukaan Festival Marabose III di Halmahera Selatan Watermark Ketik
Bupati Bassam dan para tamu undangan saat pembukaan Festival Marabose (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pembukaan Festival Marabose III tahun 2024 Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, yang berlangsung di lokasi UMKM Milenial Desa Tembal Bacan Selatan pada Senin (24/06/2024) berlangsung sukses dan meriah. 

Pembukaan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Maluku Utara, DR Nurlela Muhammad mewakili Pejabat (Pj) Gubernur Maluku Utara dan unsur Forkopimda dan para pimpinan OPD.

Pembukaan diawali dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan sambutam Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Maluku Utara, DR. Nurlela Muhammad mewakili Pejabat (Pj) Gubernur Maluku Utara. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemukulan Gong sebagai tanda dibukanya Festival Marabose ke III tahun 2024.

Kemudian disusul dengan tarian kolosal yang dibawakan ratusan penari dari sanggar tari Pasisanak Saruma Halmahera Selatan, serta acara hiburan dari artis pelantun lagu Rizal, Lilis RL asal Wakatobi.

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba dalam sambutannya mengatakan Festival Marabose diharapkan dapat menumbuhkan semangat masyarakat khususnya generasi muda untuk lebih mengenal dan lebih mencintai identitas daerah negeri Saruma.

"Kita berharap generasi penerus di Halmahera Selatan tetap melestarikan budaya istiadat dan identitas daerah. Karena masih banyak tantangan dalam menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia dan manca negara," ujar pria kelahiran Islamabad Pakistan ini. 

Bassam Kasuba yakin dan percaya bahwa potensi kepariwisatawan yang dicanangkan dengan berbasis masyarakat ini akan meningkat secara berlahan.

Hal itu bisa dilihat dari data angka pengunjung wisatawan sejak tahun 2022 hingga 2024 melonjak secara signifikan baik domestik maupun manca negara.

“Di Festival yang ke III ini kita di daerah berupaya agar negeri Saruma yang telah kita bangun dan pupuk sejak 21 tahun lalu, tetap kita jaga bersama.”ungkap Bupati Bassam.

Lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu bahwa selaku

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan berharap berbagai rangkaian kegiatan tersebut mampu menjadi pemantik semangat untuk menjadikan daerah ini lebih baik lagi. Mulai dari napak tilas yang dilaksanakan di Desa Dauri Makian Pulau ke pulau Bacan itu, hingga acara kirab budaya kemudian dilanjutkan pameran makanan khas daerah dari 22 etnis Paguyuban hingga rekor muri 1000 menu ikan tuna. 

Diakhir sambutannya, putra mantan bupati dua periode Dr Muhammad Kasuba itu memberikan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada Kesulatanan Bacan yang telah berkolaborasi bersama Pemkab Halmahera Selatan dalam menjaga kekayaan budaya yang kita miliki.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada 22 etnis Paguyuban yang mendiami Bumi Saruma yang telah ikut berkolaborasi dan berpartisipasi untuk menyukseskan Festival Marabose.

“Kepada masyarakat Halmahera Selatan, meski dalam suasana cuaca yang hujan tetapi tetap mengikuti rangkaian kegiatan mulai awal hingga puncak malam ini, adalah bukti nyata kalau kita memiliki semangat yang sama, semangat Saruma untuk membawa negeri yang kita cintai kearah lebih baik dan diberkah oleh Allah SWT," pungkas politikus PKS ini. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Festival Marabose halmahera selatan Pembukaan Maluku Utara Bassam Kasuba