Psikolog UIN Maliki Sebut Cuti Ayah jadi Dukungan bagi Istri Pasca Melahirkan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

15 Maret 2024 12:30 15 Mar 2024 12:30

Thumbnail Psikolog UIN Maliki Sebut Cuti Ayah jadi Dukungan bagi Istri Pasca Melahirkan Watermark Ketik
Psikolog sekaligus Dosen Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, Fuji Astutik, M.Psi (Foto: Fuji Astutik)

KETIK, MALANG – Pemerintah telah mewacanakan adanya pemberlakuan cuti ayah bagi ASN laki-laki.  sampingnya. Wacana ini mendapat tanggapan dari  Psikolog sekaligus Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Fuji Astutik, M.Psi.

Ia menjelaskan, dengan hadirnya suami sangat dibutuhkan dapal proses pemulihan dan adaptasi istri dengan peran barunya sebagai ibu. Maka, aturan tersebut sudah sangat sesuai kondisi yang ada.

"Proses melahirkan sendiri tidak mudah, ada kejadian setelah melahirkan yang bisa menjadi kejutan. Misalnya anak dalam kondisi tidak sehat dan ibu sedang pemulihan baik setelah lahiran normal maupun caesar. Saya rasa akan bagus kalau ada support system dengan Cuti Ayah," ujar Fuji saat dihubungi melalui sambungan telfon pada Jumat (15/3/2024).

Ada bermacam dukungan yang dibutuhkan bagi perempuan pasca melahirkan, mulai dari dukungan moril, materi, fisik, dan psikologis. Hadirnya seseorang yang dapat memahami kondisinya dan membantu dalam proses merawat bayi, dapat meringankan beban perempuan.

"Support ayah jika habis melahirkan misalnya, untuk menyusui kan dari ibunya tapi dalam proses juga dibutuhkan peran ayah. Seperti jika asinya tidak lancar, maka dukungan ayah dibutuhkan di dalamnya," tambahnya.

Cuti Ayah dapat dilakukan suami untuk meringankan tugas-tugas fisik yang selama ini dibebankan pada perempuan. Dukungan tersebut dapat mengurangi tingkat stres yang dialami perempuan sehingga terhindar dari serangan baby blues.

"Anggap dalam satu situasi ibu merasa capek harus begadang sendirian, ayahnya tidak bisa support, siang masih harus urus anak sendirian. Itu kan akan menambah stres ibu dan bisa jadi berpengaruh ke asi. Kalau asi mampet dan ke anak juga berkurang, si ibu akan merasa bersalah, tambah stres. Akhirnya jadi kena baby blues dan tumbuh kembang anak akan berimbas," jelas Fuji. 

Fuji juga menyoroti bahwa perilaku dan sikap suami terhadap istrinya dapat berpengaruh secara psiologis pada pembentukan karakter anak. Apabila suami dapat memperlakukan istri dengan baik, anak mendapatkan gambaran tentang bagaimana cara memperlakukan orang lain.

"Anak akan melihat dan mencontoh bagaimana laki-laki memperlakukan perempuan. Peran ayah sama pentingnya dengan hadirnya ibu, dan memberikan dukungan pada ibu bisa dilihat dari cara memperlakukan ibu seperti apa," katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Cuti Ayah ASN Peran Ayah Pasca Ibu Melahirkan ibu melahirkan Figur Ayah Psikolog UIN Maliki Dosen UIN Maliki UIN Maulana Malik Ibrahim Malang UIN Maliki Malang