Porprov Jatim VIII/2023 Berakhir, Kabupaten Probolinggo Finis Terbaik di Peringkat 25

Jurnalis: Tunjung Mulyono
Editor: M. Rifat

17 September 2023 07:06 17 Sep 2023 07:06

Thumbnail Porprov Jatim VIII/2023 Berakhir, Kabupaten Probolinggo Finis Terbaik di Peringkat 25 Watermark Ketik
Panji kabupaten Probolinggo dikibarkan paling atas usai salah satunya atletnya sukses meraih medali emas (Foto:Tunjung Mulyono/Ketik.co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) VIII Jawa Timur 2023 telah resmi ditutup pada Jum'at (16/9/2023) malam. Daftar klasemen akhir perolehan medali pun telah diumumkan oleh KONI Jatim. Dalam klasemen itu menempatkan kontingen Kabupaten Probolinggo di peringkat ke 25 dari 38 Kabupaten/Kota peserta Porprov se Jawa Timur.

Kabupaten Probolinggo yang mengirimkan sebanyak 321 atlet yang bertanding di 33 Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di Porprov. Berhasil mengoleksi 12 medali emas, 10 Perak, dan 18 Perunggu. Sehingga total perolehan poin mereka mencapai 87 poin secara keseluruhan.

Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan mengungkapkan, raihan peringkat ke 25 ini merupakan raihan terbaik kabupaten Probolinggo selama mengikuti ajang Porprov Jatim. Pasalnya di setiap keikutsertaannya kabupaten Probolinggo selalu berada di peringkat 10 besar terbawah.

"Peringkat kami tahun ini, menjadi yang terbaik selama keikutsertaan kabupaten Probolinggo di ajang Porprov. Dimana pada Porprov tahun 2022 dan 2019 lalu, Kabupaten Probolinggo selalu berada di peringkat ke 29. Sedangkan tahun ini kami berhasil duduk di peringkat 25," ungkapnya, Minggu (17/9/2023).

Disebutkannya dengan adanya peningkatan peringkat itu, membuktikan kalau pembinaan olahraga di Kabupaten Probolinggo selama kurun waktu 2 tahun terakahir tidak berjalan di tempat. Utamanya pada cabor-cabor kejutan seperti berkuda, kick boxing, dan MMA yang notabene merupaka cabang olahraga baru, namun mampu menyumbangkan medali emas.

"Cabor seperti muaythai, balap sepeda, dan arung jeram. Sesuai dengan prediksi kami, sukses menyumbangkan medali emas yang jumlahnya cukup signifikan," sebutnya.

Namun demikian, Zainul sangat menyesalkan terkait dihentikannya pertandingan di Cabor Tinju, sebagai dampak akibat adanya atlet tinju asal kabupaten Bondowoso yang meninggal dunia pada Senin (11/9/2023) lalu.

Menurutnya penghentian pertandingan itu selain berdampak pada psikologis atlet tinju yang frsustasi karena latihannya selama ini menjadi sia-sia. juga berdampak pada perolehan medali dari daerah yang menjadikan tinju sebagai lumbung medalinya.

"Dengan adanya penghentian pertandingan di cabor tinju itu jelas sangat berdampak pada raihan medali kami di porprov kali ini. Karena setidaknya ada 10 medali yang kami targetkan di cabor itu," sesalnya.

Senada, Ketua Satgas Porprov KONI Kabupaten Probolinggo Budi Eko Prasetyo mengungkapkan, seharusnya raihan medali dan peringkat kabupaten Probolinggo bisa lebih baik dari yang sekarang dicapai.

"Andaikata 11 atlet kami di Cabor tinju dimainkan, paling tidak akan ada tambahan 5 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu yang bisa kami raih. Terlebih ada 6 petinju kami yang sudah bertanding dan telah masuk ke babak semifinal final, dan sisanya juga tinggal naik ring. Kalau itu dimainkan seharusnya kami berada di peringkat 20 besar sesuai dengan target kami," ujarnya.

Ia menyebut jika adanya insiden meninggalnya atlet tinju asal Bondowoso beberapa hari yang lalu memang berada dil uar prediksi dari semua orang, terlebih dengan adanya instruksi dari Gubernur Jatim untuk menghentikan pertandingan di Cabor tinju, adalah hal yang tak bisa ditawar lagi.

"Jadi ya mau bagaimana lagi, sebagai pengurus kami harus menerimanya dengan legawa. Kepada atlet tinju juga harus ikhlas dengan keputusan itu. Meski sebenarnya hal itu sangat menyakitkan bagi mereka," sebutnya.

Namun demikian, Budi berharap kepada seluruh pihak utamanya Pemkab Probolinggo agar tetap memperhatikan para atlet tinju yang telah dikirim ke Porprov kemarin. Karena dengan adanya penghentian pertandingan itu, peluang atlet untuk mendapatkan reward atau bonus otomatis juga lenyap.

"Mohon kebijakannya kepada Pemkab Probolinggo, agar sebelas atlet kami itu. Tetap mendapatkan reward yang layak, karena untuk menghadaoi Poprov. Mereka sudah berlatih keras selama setahun penuh. Lebih-lebih mereka juga berasal dari kalangan keluarga tidak mampu," harapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

porprovjatim2023 probolinggo koni Porprov Jatim