Ponorogo Menuju Kota Kreatif Dunia Jadi Pintu Masuk Bisnis Internasional

Jurnalis: Eko Suprayitno
Editor: Marno

26 Mei 2023 06:19 26 Mei 2023 06:19

Thumbnail Ponorogo Menuju Kota Kreatif Dunia Jadi Pintu  Masuk Bisnis Internasional Watermark Ketik
Bupati Sugiri Sancoko saat Seminar Nasional Bertajuk Ponorogo Menuju Kota Kreatif Dunia. (Foto: Humas Pemkab Ponorogo)

KETIK, PONOROGO – Tekat Bupati Sugiri Sancoko menjadikan Ponorogo sebagai Kota Kreatif Dunia  UNESCO Creative Cities Network (UCCN) semakin bulat.

Setelah orang nomor satu di Ponorogo ini menghadirkan pakar berpengalaman dalam membangun kota kreatif dan sukses menembus UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Para tokoh yang dihadirkan yakni Marry Armstrong Hammond (Coordinator of the UNESCO Creative Cities Of Craft and Folk Art) Peducah Kentucky USA, Ronny Loopies (Focal point of Ambon UNESCO City of Music) Ambon, Arif Wicaksono (Ketua Pekalongan Creative City Forum) Pekalongan, Dwinita Larasati (Bandung UNESCO City of Fashion) Bandung, Melvi (Jakarta UNESCO City of Literature Office) Jakarta dalam seminar bertajuk Ponorogo menuju Kota Kreatif Dunia.

Marry Armstrong Hammond dalam paparannya secara virtual mengatakan menjadi bagian dari jejaring kota kreatif UNESCO menjadi pintu masuk Ponorogo untuk saling belajar, saling membantu, dan menjalin kerja sama bisnis dengan kota-kota di dunia. Tentunya ini akan berdampak besar bagi ekosistem industri kreatif dan ekonomi Ponorogo.

“Manfaatnya membuat identitas kita terlihat dan membuka pintu hubungan antar negara maupun antar kota. Sehingga, kota itu lebih terbuka dan outputnya bisa dihormati dan dikonfirmasi oleh beberapa kota dan negara di dunia sehingga bisa menjadi prioritas, seperti kota Paducah USA,” ungkapnya.

Ponorogoi, lanjut Marry, memiliki modal besar menjadi bagian dari UCCN dengan kesenian reog-nya. Reog tidak hanya menjadi identitas, namun membangun banyak sub sektor ekonomi kreatif di Ponorogo. Eksistensi reog inilah yang harus dijaga agar dilirik kota-kota kreatif dunia.

“Sebagai kota otentik harus mempertahankan budaya yang kita miliki sehingga itu bisa dilihat di mata internasional maupun global. Eksistensi pun juga harus dijaga untuk menjadi UCCN. Mohon kontak saya secara intensif jika membutuhkan pertanyaan terkait persiapan menjadi bagian UCCN,” tambahnya.

Tak hanya Marry Armstrong Hammond, pemateri lain yang sukses mengawal kota/kabupaten masuk jaringan UCCN mengatakan, bahwa eksistensi identitas suatu kota/kabupaten memang harus terus dijaga.‘’Untuk menjaganya membutuhkan kolaborasi lintas sektor di Ponorogo,,’’ terang Arif Wicaksono yang hadir langsung dalam seminar ini.

Arif mengatakan dengan adanya kolaborasi tidak hanya mampu menjaga identitas tersebut, namun akan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang dibangun.

“Yang menjadi acuan untuk Ponorogo, orang tahu reog dari Ponorogo tapi bagaimana sejarah, literasinya harus dibangun. Mungkin kolaborasi dengan teater, sanggar-sanggar bagi anak kecil dan sebagainya. Karena berkembangnya suatu kota tergantung salah satunya dari komunitas, maka jika komunitas bersatu, insyaallah kota akan maju,”ungkapnya.

Melvi dari Jakarta UNESCO City of Literature Office menambahkan keberadaan reog sebagai identitas juga dapat ditunjukkan melalui peran dan kehadirannya dalam suatu kegiatan serta  selalu membawa manfaat ketika ditampilkan.

 ”Pentingnya untuk membuat kegiatan serta menampilkan kegiatan tersebut sehingga itu menjadi identitas kita menuju Kota Kreatif UNESCO,” ujarnya.

Bupati Ponorogo berharap berharap cita-cita menjadikan Kabupaten Ponorogo naik kelas dengan bergabungnya ke UCCN dapat segera terwujud.

Maka dari itu, tak cukup hanya peran pemerintah, namun butuh  berkolaborasi dan turut aktif mendukung Kabupaten Ponorogo masuk UCCN.

“Sembari berpikir IPM sembari berpikir urusan perut, mari meningkatkan derajat biar Ponorogo martabatnya jauh lebih bagus. Kita mencoba itu, dengan reog menjadi imamnya. PR kita dahsyat, tidak hanya bupati tapi semua SKPD dan masyarakat harus bersama-sama berkolaborasi. Ayo berpikir bersama bahwa kota kreatif butuh kehadiran panjenengan semua,” ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Reog Ponorogo Ponorogo Hari Ini Bupati Sugiri Sancoko Reog Ponorogo Grebek Suro Dadak Merak Jathilan Bujang Ganong