Pomdam Jaya Ungkap Fakta Baru, Korban Penculikan Ternyata Dua Sipil

Jurnalis: M. Rifat
Editor: Mustopa

30 Agustus 2023 02:29 30 Agt 2023 02:29

Thumbnail Pomdam Jaya Ungkap Fakta Baru, Korban Penculikan Ternyata Dua Sipil Watermark Ketik
Acara konferensi pers yang digelar Pomdam Jaya. (29/8/2023). (Foto: Tangkapan layar Youtube)

KETIK, JAKARTA – Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) membuka fakta baru terkait kasus penculikan, pemerasan, dan penganiayan yang melibatkan tiga oknum TNI.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebutkan, ternyata tidak hanya almarhum Imam Masykur (25), warga sipil yang menjadi korban penculikan tiga oknum TNI (tersangka).

"Yang diculik dua orang. Tapi, yang satu dilepas," kata Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Dia menambahkan, korban yang belum diketahui namanya tersebut juga sempat dianiaya oleh pelaku kemudian dilepas di ruas tol sekitar Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Korban hidup tersebut juga sudah menjalani pemeriksaan atau dimintai keterangan sebagai saksi.

Itu terkait penyidikan kematian Imam Masykur, pria asal Aceh. Korban Imam Masykur mengalami penculikan, pemerasan, dan penganiayaan berujung kematian.

"(Satu korban penculikan) dilepas karena kondisinya sudah agak kurang napas, Karena ketakutannya, korban dilepas," ucap Kolonel Cpm Irsyad.

Pelaku penculikan dalam kasus ini ternyata juga lebih dari tiga orang dan melibatkan warga sipil berinisial MS. Diketahui MS merupakan kakak ipar salah satu tersangka dari oknum TNI, berinisial Praka RM.

Praka RM bertugas sebagai Anggota Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan atau Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Kemudian oknum TNI tersangka lainnya, berinisial HS bertugas sebagai Anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat.

Kemudian, oknum TNI lainnya, tersangka berinisial Praka J. Praka J merupakan anggota Kodam Iskandar Muda. 

"Satu sipil ditangani Polda, peran masih dalam proses. Bisa konfirmasi ke Polda," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pomdam Jaya TNI Warga Aceh penculikan paspampres