Polisi Pastikan Penyebab Mahasiswa UIN KHAS Meninggal Saat Arung Jeram Karena Laka Air

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: Muhammad Faizin

26 Desember 2023 10:45 26 Des 2023 10:45

Thumbnail Polisi Pastikan Penyebab Mahasiswa UIN KHAS Meninggal Saat Arung Jeram Karena Laka Air Watermark Ketik
Suasana Instalasi Forensik RS Bhayangkara saat jenazah korban dibawa pada Senin (25/12/2023) malam (Ari Pangistu / Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Meninggalnya Saifudin (20), mahasiswa UIN KHAS Jember saat mengikuti arung jeram atau rafting di Bondowoso disebut murni kecelakaan.

Ketegasan itu diterangkan, setelah Satreskrim Polres Bondowoso meminta keterangan terhadap 17 saksi.

Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Joko Santoso, melalui KBO Satreskrim Iptu Nurdin, menerangkan, selain keterangan saksi pihaknya juga memastikan dari hasil visum terhadap korban. Yakni menunjukkan tak ada tanda-tanda kekerasan.

"Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, ini murni Laka," katanya dikonfirmasi Selasa (26/12/2023).

Menurutnya, belasan mahasiswa yang mengikuti arung jeram bersama korban itu, merupakan gabungan mahasiswa pecinta alam dari dua universitas.

Yakni, Mahapena (Mahasiswa Pecinta Alam) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember (Unej), dan Palm Star UIN Khas Jember.

Mereka melakukan arung jeram bukan dari lokasi kegiatan minat khusus, Bosamba Rafting. Melainkan, latihan gabungan dengan membawa peralatan rafting sendiri.

"Dalam keterangan saksi mereka itu Latgab biasa, dilakukan oleh mereka sendiri," ujarnya.

Saat akan rafting, kata Nurdin, sebenarnya masyarakat yang mengetahui itu sempat melarang karena hujan. Namun, mereka tetap melakukan kegiatan tersebut. Dan terjadi Laka air, yaitu menabrak tebing hingga membuat perahu terbalik.

Korban yang merupakan warga Pasuruan itu tak berhasil menyelamatkan diri dan terbawa arus hingga 50 meter dari lokasi kejadian.

"Sudah diingatkan oleh warga bahwa cuaca tidak mendukung, tapi mereka tetap melakukan itu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa UIN KHAS Jember bernama Saifudin (20) meninggal dunia saat arung jeram atau rafting, di Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok, pada Senin (25/12/2023) sore.

Saat berita ditulis, jenazah korban berada di Instalasi Forensik, RS Bhayangkara, Bondowoso.

Yuliono, Kepala Bidang Kedaruratan, BPBD Bondowoso, mengatakan, diduga penyebab meninggalnya korban karena Laka air. Yakni perahu yang dinaiki menabrak tebing.

"Kemudian ada kejadian, ada tebing apa gimana saya istilahnya kurang tahu, akhirnya ada Laka air itu," pungkasnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso rafting Kecelakaan air Arung jeram bondowoso Mahasiswa UIN KHAS Jember pecinta alam Bosamba Rafting Polres Bondowoso