KETIK, YOGYAKARTA – Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo mengatakan kegiatan TMMD merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk komitmen bersama.
Sedangkan hasil pelaksanaan TMMD nantinya harus migunani bagi masyarakat dan diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi dan derajat kesehatan masyarakat. Serta dapat menata dan menjaga lingkungan.
Hal itu ia sampaikan usai membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap IV di Lapangan Panti Asih, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Rabu 2 Oktober 2024.
Hadir mendampingi Pjs Bupati Sleman, Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf M Zainollah beserta unsur Forkopimda Sleman.
Selain itu Pjs Bupati Sleman juga menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurut Kusno, kolaborasi antara TNI dengan Pemkab Sleman dinilai sebagai upaya percepatan pembangunan.
Serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Nah, dengan adanya kegiatan non fisik, Kusno berharap upaya tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Saya berharap melalui program TMMD ini dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan kewilayahan yang memadai, sarana irigasi, ketersediaan air bersih dan sanitasi, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Masih menurut Kusno, kemanfaatan hasil kolaborasi juga harus dapat memperkuat dan mendukung optimalisasi pengembangan potensi masyarakat. Dengan kemanunggalan TNI, masyarakat, dan seluruh elemen terkait akan dapat mencapai akselerasi pembangunan.
Tak kalah penting, kegiatan TMMD Sengkuyung tahap IV ini sebut Kusno diharapkan ikut mendukung Kalurahan di Kabupaten Sleman menjadi Kalurahan mandiri. Yakni Kalurahan yang memiliki ketahanan pangan, aksesibilitas yang baik serta lingkungan yang sehat.
Pembukaan TMMD tahap IV 2024 ditandai pemukulan gong secara simbolis oleh Pjs Bupati Sleman. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Di akhir keterangannya, Kusno Wibowo berharap melalui program TMMD ini dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan kewilayahan yang memadai. Serta dapat menumbuhkan rasa handarbeni masyarakat.
Pembukaan TMMD ditandai pemukulan gong secara simbolis oleh Pjs Bupati Sleman. Dilanjutkan dengan penyerahan alat kerja. Pada kesempatan tersebut Kusno beserta rombongan sekaligus meninjau lokasi TMMD yang berada di padukuhan Tanen.
Sementara itu, Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf M Zainollah menerangkan, TMMD Sengkuyung tahap IV dilaksanakan mulai dari 2 hingga 31 Oktober 2024 mendatang.
Terdapat 2 jenis kegiatan yang dilakukan, untuk sasaran fisik, berupa pembangunan talud jalan sepanjang 1.200 meter, pembukaan jalan sepanjang 600 meter dan pembuatan pos kamling.
Sedangkan untuk sasaran non fisik dilakukan penyuluhan pencegahan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan penyuluhan kamtibmas, narkoba, kejahatan jalanan dan bullying.
Dalam kesempatan ini, Dandim Sleman juga menegaskan, TMMD menjadi bagian merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan - persoalan yang ada di tengah masyarakat.
Itu seperti mengatasi kemiskinan, pengangguran, kedaulatan pangan dan kesehatan. Semua dilakukan bersinergi serta berkolaborasi bersama antara masyarakat, TNI - Polri dan juga Pemerintah Kabupaten Sleman.
Untuk itu ia berharap, kegiatan ini tak hanya memberikan dampak pembangunan saja. Namun juga ikut mempertahankan budaya gotong royong di lingkungan masyarakat.
“Pada kegiatan ini terdapat budaya gotong royong yang dilakukan antara teman-teman TNI, Kepolisian, hingga masyarakat. Itu adalah hal yang mungkin tampak kecil dan terlupakan, tapi kegiatan itu sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat,” pungkas Dandim 0732/Sleman Letkol Inf M Zainollah. (*)