Pj Wali Kota Malang Pastikan Tak Ada Gesekan Antar Sopir saat Proyek BTS Terealisasi

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

10 Juli 2024 08:03 10 Jul 2024 08:03

Thumbnail Pj Wali Kota Malang Pastikan Tak Ada Gesekan Antar Sopir saat Proyek BTS Terealisasi Watermark Ketik
Para sopir angkot di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Kajian publik bersama para sopir angkot untuk pelaksanaan perbaikan transportasi publik melalui buy the service (BTS) telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang. Salah satu yang menjadi sorotan ialah gesekan antara sopir pada proyek BTS dengan sopir konvensional.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan, salah satu upaya untuk memastikan tidak ada gesekan tersebut ialah dengan memperdalam kajian. Terlebih dengan melibatkan para pakar, dinas-dinas terkait, sekaligus para sopir angkot.

"Itu saya minta kajian, nanti untuk meminimalisir. Ada kajiannya, mereka sudah profesional dan tahu di daerah lain bagaimana, konflik seperti itu pasti akan terjadi dan mereka akan melakukan ini (kajian)," ujar Wahyu, Rabu (10/7/2024).

Kajian tak hanya dilakukan untuk angkutan publik, namun juga ojek online yang kini marak di Kota Malang. Usai melaksanakan kajian, akan diberikan rekomendasi untuk menjadi bahan pertimbangan Kementerian Perhubungan RI.

"Hal ini agar tidak ada gesekan yang terjadi antara ojol dan angkutan publik. Nanti juga ada rekomendasi yang di keluarkan pada kajian tersebut untuk menjadi pertimbangan oleh Kementerian Perhubungan. Makanya perlunya kajian karena untuk mencegah konflik di lapangan," ucap Wahyu.

Sopir yang digunakan pada proyek BTS tersebut akan memberdayakan sopir-sopir angkot yang sudah ada. Pada pelaksanaan awal, para sopir akan diberikan upah di atas UMK.

"Nanti akan kami rekrut mereka (sopir angkot). Ada kualifikasi yang memang harus dipenuhi. Tapi yang superioritas yaitu pengemudi angkot. Nanti ada pihak ke tiga yang kami tunjuk untuk mengatur terkait pengemudi ini," tuturnya.

Menurut Wahyu, para sopir angkot tersebut telah lama mengabdikan dirinya dalam menyediakan layanan transportasi publik di Kota Malang. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan Wahyu untuk memprioritaskan para sopir angkot yang ada.

"Mereka merupakan pengemudi angkot yang susah lama bekerja menjadi sopir. Jangan sampai kami meninggalkan mereka yang sudah berhari-hari mata pencahariannya menjadi sopir di angkutan kota. Kami akan merekrut yang sudah pengalaman dan profesional," tambahnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Sopir angkot Proyek BTS Buy The Service BTS Kota Malang Gesekan Antar Sopir Ojol transportasi publik