Pj Bupati Bangkalan Raih Gelar Profesor dari Unissula Semarang

Jurnalis: Ismail Hasyim
Editor: M. Rifat

14 Juli 2024 10:21 14 Jul 2024 10:21

Thumbnail Pj Bupati Bangkalan Raih Gelar Profesor dari Unissula Semarang Watermark Ketik
Prof Dr Arief Moelia Edie (kiri) Pj. Bupati Bangkalan dan Rektor Unissula Semarang Prof Dr Gunarto, saat menerima gelar Profesor Kehormatan. (12/07/2024) (Foto. Media sosial/Ketik.co.id)

KETIK, BANGKALAN – Gelar profesor kehormatan bidang ilmu hukum diraih Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M. Edie dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Pengukuhan gelar guru besar tersebut dilaksanakan di Unissula Semarang, Sabtu (12/07/2024).

Pemberian gelar profesor kehormatan itu menjadi momen bersejarah bagi Arief M. Edie dan masyarakat Bangkalan.

Arief menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas Akademika Unissula yang memberikan gelar profesor kehormatan terhadap dirinya.

Semua itu tidak lepas dari karya ilmiahnya yang diterbitkan di jurnal Unissula.

”Sejak lama saya menulis di jurnal Unissula. Itu saya lakukan secara kontinyu,” ujarnya.

Salah satu karya ilmiah Arief terbit di jurnal internasional quartile 1 (Q1). Yaitu, jurnal tentang analisis keuangan daerah.

Dalam karya tulisnya, orang nomor satu di Bangkalan itu membahas tentang ketertiban pengelolaan keuangan dan tindak pidana korupsi.

”Setelah tulisan itu terbit di jurnal internasional, saya diberi gelar kehormatan karena saya berada di pemerintahan. Saya tercatat sebagai profesor ke-62 di Unissula,” jelasnya.

Menurut Arief, korupsi dimulai dari ketidaktertiban administrasi dalam pengelolaan keuangan daerah.

Salah satunya, menggunakan anggaran pemerintah untuk kegiatan yang tidak masuk dalam rencana kegiatan di APBD.

Itu masuk kategori menyimpang. Dari tulisan itu, saya mengajak menggunakan keuangan pemerintah sesuai relnya. Kalau tidak dianggarkan tidak usah pakai anggaran pemerintah,” terangnya.

Menurutnya, masyarakat harus memahami tentang kondisi fiskal suatu daerah.

Artinya, tidak memaksa pemangku kebijakan untuk menggunakan keuangan daerah di luar peruntukannya.

Apalagi, seperti Kabupaten Bangkalan yang sampai saat ini masih bergantung dari dana transfer pemerintah pusat.

”Sementara dana transfer dari pusat sudah ada peruntukannya. Artinya, kami tidak bisa membelanjakan dana dari pusat seenaknya,” tuturnya.

Arief memaparkan, gelar profesor kehormatan yang diraih akan dijadikan motivasi agar bisa lebih baik ke depannya.

Pihaknya berharap capaian tersebut bisa menjadi inspirasi bagi para generasi di Bangkalan. Khususnya yang saat ini masih menempuh pendidikan.

”Kita harus berlomba-lomba untuk terus memperbaiki arah pendidikan agar lebih baik. Sehingga, indeks pembangunan manusia (IPM) di Bangkalan juga meningkat,” ujarnya. 

Sementara Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, Prof Dr Gunarto, SH, MH dalam acara Pengukuhan Profesor Kehormatan kepada Pj Bupati Bangkalan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) lantai 10 Unissula mengatakan bahwa Calon guru besar harus bisa menghasilkan dan menyampaikan gagasan serta pemikiran baru yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa.

"Prof Dr Drs Arief Moelia Edie, MSi ini sudah menghasilkan gagasan baru, tentang Kepemimpinan yang Mencegah Korupsi untuk Mewujudkan Negara Hukum dan Pemerintahan Berintegritas yang sudah dipublikasikan dalam jurnal hukum terindeks scopus dengan kualitas tertinggi yakni Q1, yang impact factor-nya minimal 2,8," ucapnya.

Tema yang cukup bagus ini sangat berguna untuk pencegahan korupsi di Indonesia, pemimpin yang mencegah Korupsi dapat Mewujudkan Negara Hukum dan Pemerintahan Berintegritas.

Karena menurut Rektor Unissula ini hingga sekarang Indonesia belum bisa mengatasi korupsi dengan baik. Jika dibandingkan dengan RRC atau Tiongkok, apalagi dengan Jepang yang sudah tidak ada korupsi.

Bahkan di negara-negara itu, apabila ada orang melakukan tindak pidana korupsi dianggap perbuatan aneh yang nyeleneh dan asing.

“Sementara problem korupsi di Indonesia hingga sekarang, kalau ada orang kena OTT (operasi tangkap tangan) dibilang itu sudah biasa, apes saja, lagi apes, harinya gak baik,” ungkap Prof Gunarto. (*).

Tombol Google News

Tags:

Prof Dr Arief Moelia Edie Pj Bupati Bangkalan Rektor Unissula Semarang Prof Dr Gunarto Profesor Kehormatan.