Perpustakaan Kota Malang Dituntut Selaras Tampung Minat Gen Z

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

4 Maret 2024 06:54 4 Mar 2024 06:54

Thumbnail Perpustakaan Kota Malang Dituntut Selaras Tampung Minat Gen Z Watermark Ketik
Gambaran perpustakaan di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang masih memiliki pekerjaan rumah untuk menarik minat baca masyarakat terutama Gen Z. Digitalisasi layanan menjadi salah satu jalan keluar yang akan diusung oleh Pemerintah Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan perpustakaan harus melakukan transformasi dari cara lama menuju cara yang lebih baru dan adaptif dengan perkembangan zaman. 

Pemerintah Kota Malang kini mulai mengatur transformasi tersebut dengan ditandatanganinya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Malang tentang Penyelenggaraan Perpustakaan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Malang pada Senin (4/3/2024).

"Perpustakaan beralih dari era lama ke era modern sehingga ada penyesuaian dan penyelenggaraan perpustakaan. Kalau yang lama sepertinya kurang diminati karena belum menyesuaikan kondisi saat ini. Tadi juga disampaikan untuk menarik minat Gen Z," ujar Wahyu. 

Perpustakaan Kota Malang juga perlu jemput bola untuk menarik minat baca maupun kunjungan masyarakat. Terlebih untuk mengubah stigma terkait kegiatan membaca yang dinilai membosankan.

"Membaca menjadi bagian dari pengetahuan untuk kita memahami. Harapannya dengan adanya digitalisasi, mereka senang membaca. Permasalahan apapun bisa disearaskan, terkait peraturan yang ada. Tapi dengan model yang digemari dan diminati kalangan saat ini," jelasnya. 

Sementara Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menjelaskan harus ada pengaturan yang jelas terkait koleksi buku di perpustakaan. Dispussipda dapat langsung menghibahkan koleksi buku lama kepada masyarakat melalui pojok baca. 

"Buku-buku yang tidak digunakan sudah hibahkan saja pada masyarakat dan semua sudah di digitalisasi. Artinya nanti ada yang namanya depo arsip, nanti ada dua yaitu arsip yang sifatnya statis dan arsip yang sifatnya dinamis," jelas Made. 

Hal tersebut juga disampaikan oleh perwakilan Fraksi PKS Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman. Kegemaran membaca harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta karakteristik masyarakat Society 5.0 yang diwujudkan dalam perpustakaan digital. 

"Pemkot Malang harus menyediakan infrastruktur pendukung perpustakaan seperti zona hotspot, pustakawan yang mumpuni serta koleksi buku yang memadai. Sehingga penyelenggaraan perpustakaan dapat berjalan lebih interaktif terutama dalam pemenuhan infrastuktur perpustakaan digital," imbuh Fuad.(*)

Tombol Google News

Tags:

Dispussipda Kota Malang Perpustakaan Kota Malang Perpustakaan Umum Gen Z Minat Baca Gen Z