KETIK, BLITAR – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, termasuk kepada pelaku usaha di tempat wisata dan pondok pesantren di antaranya melalui kegiatan BOSSku Traveling (Blitar Online Single Submission) dan BOSSku Berkah, Rabu (8/11/2023).
Dengan kehadiran BOSSku Traveling (Blitar Online Single Submission) dan BOSSku Berkah yang dilaunching pada 1 Agustus 2023 di Pendopo Ronggo Hadinegoro, sebanyak 152 NIB telah terbit dan 350 orang mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Harapannya dengan adanya kemudahan perizinan, mendorong investor masuk Kabupaten Blitar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blitar, Puguh Imam Susanto, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa kemudahan perizinan berusaha khususnya kepada pelaku usaha mikro kecil merupakan amanah dari Presiden Republik Indonesia Jokowi saat sambutan pada peresmian Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko pada bulan Agustus 2021. Disampaikan Presiden Jokowi bahwa kemudahan bukan hanya dalam hal penyederhanaan prosedur, tetapi untuk mendekatkan dan meluaskan aksesnya bagi masyarakat.
“Untuk itu, kita-kita terus berbenah, melakukan terobosan-terobosan guna memberikan pelayanan perizinan yang mudah bagi masyarakat,“ ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP) Kabupaten Blitar ini menjelaskan, kegiatan BOSSku Travelling dan BOSSku Berkah sebagai upaya mensosialisasikan perizinan berusaha, peningkatan kualitas produk, permodalan dan pemasaran serta peningkatan kualitas kesehatan pelaku usaha dan masyarakat di sekitar destinasi tersebut.
Dengan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha diharapkan mampu menarik investor. Bahkan menurutnya, upaya lain yang telah dilakukan guna menjaring investor agar menanamkan investasinya di Kabupaten Blitar adalah dengan mengikuti kegiatan East Java Investment Challenge yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Dan Kabupaten Blitar berhasil menjadi 10 proyek investasi terbaik se-Jawa Timur melalui Pengembangan Industri Olahan Cokelat Intermediate yang berlokasi di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan dengan luas lahan sekitar 2 hektare.
“Kita akan terus berupaya maksimal agar investor bisa berbondong-bondong ke Kabupaten Blitar sebagai stimulus untuk mengembangkan potensi yang ada, karena kalau hanya mengandalkan APBD sangat tidak mungkin,“ jelasnya.
Sementara itu Bupati Blitar Hj.Rini Syarifah saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan sangat mengapresiasi kehadiran BOSSku Traveling dan BOSSku Berkah serta masuknya Kabupaten Blitar dalam East Java Investment Challenge.
Karena kegiatan ini bukti pemerintah hadir secara langsung di tengah-tengah masyarakat, menunjukkan sinergitas antar stakeholder. Selain itu, memberikan manfaat langsung terhadap pelaku usaha, masyarakat, sekaligus dapat mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Blitar.
“Kita harus terus meningkatkan pelayanan perizinan untuk masyarakat termasuk kepada investor. Potensi wilayah kita ini sungguh luar biasa, sehingga harus berkembang bahkan maju bersama investor,“ ujar Bupati Blitar.
Mak Rini, sapaan akrab Bupati Blitar ini juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Blitar tetap kondusif sehingga iklim investasi di Kabupaten Blitar juga sehat. (*)
