Pembiayaan UMKM Kopi Sekarkijang Capai 1,17 Miliar dalam Road to Fesyar 2024

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Muhammad Faizin

26 Agustus 2024 12:50 26 Agt 2024 12:50

Thumbnail Pembiayaan UMKM Kopi Sekarkijang Capai 1,17 Miliar dalam Road to Fesyar 2024 Watermark Ketik
Fashion show pengrajin batik lokal dalam Road to Fesyar 2024 KPwBI Jember (25/8/2024) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Road to FESyar 2024 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember sukses. Berlangsung selama dua hari, pada 24-25 Agustus, event percepatan aktivitas ekonomi syariah memberikan dampak yang nyata.

Adapun puluhan UMKM binaan Bank Indonesia yang mendapatkan pembiayaan dan sertifikasi halal untuk mendukung aktivitas ekonomi yang mengedepankan prinsip-prinsip islam.

Kepala KPwBI Jember, Gunawan, melihat potensi besar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah khususnya di Jember. Juga empat wilayah kerja lainnya yaitu Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Lumajang.

“Baik dari sisi UMKM maupun masyarakat yang mayoritas muslim. Itu pasar yang besar,” ungkap Gunawan usai closing ceremony pada Minggu (25/8/2024) malam.

Selain edukasi, UMKM binaan KPwBI Jember juga dipertemukan dengan buyer atau pembeli maupun lembaga pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih maksimal lagi.

 

Foto Penyerahan sertifikasi halal kepada UMKM oleh Kepala KPwBI Jember Gunawan dan Bupati Jember Hendy Siswanto (25/8/2024) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)Penyerahan sertifikasi halal kepada UMKM oleh Kepala KPwBI Jember Gunawan dan Bupati Jember Hendy Siswanto (25/8/2024) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

 

Dalam kesempatan itu, ada lima UMKM kopi lokal dipertemukan dengan buyer dengan total nominal mencapai Rp 1,17 miliar. 

“Tidak hanya dari sisi budidaya saja, tapi kami carikan juga pembelinya. Kami carikan siapa yang mau membiayai usaha itu. Jadi semua tumbuh, produksinya bisa berkembang,” sambungnya.

Karena produksi tanpa ada konsumsi, perekonomian tidak akan berputar.

Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto juga mengutarakan hal yang sama. Masyarakat sekitar harus mendukung eksistensi kopi lokal.

“Penting, bagaimana masyarakat Jember suka dengan kopi lokal, itu dulu. Penduduk kita banyak penikmat kopi, ngapain mikirin (produk kopi) yang jauh-jauh,” ujar Hendy.

Partisipasi masyarakat merupakan faktor penting suksesnya perekonomian syariah. Tetapi juga tidak kalah penting kapasitas pelaku UMKM kopi juga ditingkatkan.

“Harus ada industri dari hulu ke hilir, untuk menambah value percuma kalau hanya dijual karungan aja,” imbuhnya.

Tidak hanya kopi, UMKM fesyen juga mendapat atensi. Pada malam puncak yang digelar Minggu (25/8/2024) di Lippo Mall Plaza, lima pengrajin batik berkolaborasi dengan desainer mempersembahkan busana modern dengan sentuhan budaya setempat.

Lima pengrajin batik tersebut berasal dari lima kabupaten yang termasuk wilayah kerja KPwBI Jember. Yakni Rangsang Batik Lumajang, Rezti’s Batik Jember, Godho Batik Banyuwangi, Rengganis Batik Situbondo, dan Ijen Batik Bondowoso.(*)

Tombol Google News

Tags:

Road to Fesyar 2024 Bank Indonesia KPwBI Jember Sekarkijang Jember Ekonomi Syariah