KETIK, BATU – Seluruh pedagang Pasar Pagi di Stadion Brantas Kota Batu telah pindah ke Pasar Induk Among Tani, Senin (6/5/2024). Oleh karena itu, lapak di area bagian dalam Stadion Brantas mulai dibongkar.
Sebelumnya, lapak-lapak yang dibongkar tersebut digunakan oleh 1.034 pedagang yang beroperasi di Pasar Pagi. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa lokasi stadion tersebut segera direvitalisasi menjadi kawasan olahraga.
"Jika sudah ada ruas yang sudah bersih dari pembongkaran. Kita lakukan pemerataan,'" katanya saat berada di Stadion Brantas.
Untuk pembersihan, Aries menegaskan, pemerintah memberikan waktu selama tiga hari kepada para pedagang untuk mengambil sisa-sisa lapak. Seperti, bambu serta terpal.
Selanjutnya, untuk pembenahan stadion Brantas akan dilakukan masing-masing dinas sesuai dengan tupoksi.
"Jika perlu diaspal ulang akan diaspal. Sehingga, jalan umum kembali dan bisa dipergunakan oleh masyarakat," tambahnya.
Aries menegaskan, Stadion Gelora Brantas segera bisa menjadi pusat olahraga yang modern, Representatif, serta kembali menjadi kebanggaan warga Kota Batu..
"Yang jelas, pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk pembongkaran ini. Kami berharap, revitalisasi stadion tersebut segera dilaksanakan hingga selesai," tegasnya.
Sementara, Ketua Paguyuban Pasar Pagi, Rubianto menambahkan, mulai hari ini seluruh pedagang telah pindah ke Pasar Induk Among Tani. Pedagang berjualan di area belakang Pasar Induk dari pukul 03.00 hingga 07.00 WIB.
"Pedagang tidak ada yang keberatan, semua sudah pindah ke pasar induk," tambahnya. Menurut Rubianto, saat ini pedagang masih adaptasi dengan lingkungan baru. Begitupun dengan pelanggan yang juga masih mencari cari lapak penjual langganan mereka.
"Teknis operasionalnya, meja pedagang ditata dan dibersihkan petugas. baik saat mulai maupun pulang berjualan," jelasnya. (*)
