Pangdam V/Brawijaya Kukuhkan Ikatan Kiai dan Tokoh Madura di Sampang

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Irwansyah

1 Maret 2023 10:59 1 Mar 2023 10:59

Thumbnail Pangdam V/Brawijaya Kukuhkan Ikatan Kiai dan Tokoh Madura di Sampang Watermark Ketik
Pangdam V/Brawijaya Mayjen Farid Makruf saat menghadiri deklarasi dan pengukuhan Ikatan Kiai dan Tokoh Madura di Sampang. (Foto: Shinta/Ketik.co.id)

KETIK, SAMPANG – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf melantik dan mengukuhkan Ikatan Kiai dan Tokoh Madura (IKTOMA) di Sampang, Rabu (1/3/2023).

Upaya ini dalam rangka untuk bersama-sama memerangi paham radikalisme yang dinilai berbahaya dan telah memakan banyak korban. 

Pertemuan Farid Makruf bersama tokoh agama dan kiai se-Madura Raya ini digelar di Sampang, Rabu (1/3/2023). Turut hadir dalam acara silaturahmi yakni Forkopimda Sampang. 

Menurutnya, pertemuan tatap muka dengan dengan para tokoh agama dan kiai se-Madura Raya ini merupakan suatu kehormatan bagi dirinya. Pasalnya, ia bisa bertemu secara langsung dengan para ulama maupun kiai yang ada di Sampang.

"Bangsa kita, adalah bangsa yang majemuk. Karena, banyak terdiri dari banyak suku, agama dan bangsa. Sebab, menurut sejarah, kita semua disatukan oleh rasa agar bisa hidup dalam satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa," ujar Farid.

Foto Deklarasi IKTOMA di Sampang yang dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. (Foto: Shinta/Ketik.co.id)Deklarasi IKTOMA di Sampang yang dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. (Foto: Shinta/Ketik.co.id)

Pangdam V/Brawijaya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberantas paham radikalisme yang selama ini telah banyak menimbulkan korban serta mengakibatkan perpecahan.

"TNI-AD ada program khusus dari KSAD, antara lain ketahanan pangan, TNI-AD Manunggal Air, penanganan stunting dan Babinsa masuk dapur," jelas Farid.

Farid Makruf menambahkan, Ketuhanan yang Maha Esa merupakan landasan moral yang bisa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 

Foto Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat deklarasi dan pengukuhan IKTOMA.Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat deklarasi dan pengukuhan IKTOMA.

Persatuan Indonesia pun, menurutnya, tak lepas dari adanya upaya untuk menciptakan masyarakat agar berada di dalam satu wadah.

"Sering kita kenal kalimat musyawarah untuk mufakat. Itulah cara kita berdemokrasi. Dan tidak ada pertentangan antara bangsa dan agama. Kita lihat kondisi bangsa kita, kekayaan alam kita yang sangat besar ini, meskipun cara pengelolaannya belum maksimal," ungkap Pangdam.

Bahkan, di hadapan Forkopimda dan para ulama, Jenderal bintang dua almamater Akademi Militer tahun 1991 itu, juga membahas betapa pentingnya peran sinergitas antar semua pihak.

Foto Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menyapa para kiai dan tokoh Madura.Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menyapa para kiai dan tokoh Madura.

Menurutnya, TNI juga memiliki peranan dalam upaya mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan hingga saat ini, terdapat beberapa program dari TNI-AD yang dikhususkan pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Pangdam menyampaikan bahwa kondusivitas akan membawa kebaikan untuk masyarakat Madura Raya. Hal ini menjadi ikhtiar bersama yang digencarkan Mayjen Farid Makruf agar Madura mencapai titik kesejahteraan. 

"Kondusivitas ini yang akan kami kawal terus agar membawa berkah untuk masyarakat Madura. Dengan demikian, investor tidak ragu masuk Madura untuk kebaikan ekonomi," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pangdam V/Brawijaya Mayjen Farid Makruf Kiai se-Madura Tokoh Madura