Nelayan Hebat Masuk Bursa Caleg DPRD 2023 Surabaya, Ini Sosoknya 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Moch Khaesar

21 Maret 2023 08:30 21 Mar 2023 08:30

Thumbnail Nelayan Hebat Masuk Bursa Caleg DPRD 2023 Surabaya, Ini Sosoknya  Watermark Ketik
Potret Samsurin Bacaleg DPRD Kota Surabaya. (Foto: Dok. Pribadi) 

KETIK, SURABAYA – Samsurin (47), nelayan asal Surabaya ini berhasil masuk bursa calon legislatif DPRD Kota Surabaya wilayah daerah pemilihan lima.

Mantan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Surabaya ini mengungkapkan bahwa berawal dari kedekatan dengan LaNyalla sehingga dibimbing dan dipercayai menjadi Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Surabaya. 

"Dulu diperkenalkan sama pak LaNyalla dengan pak Yusril waktu saya tinggal di Jakarta, terus selanjutnya dikasih mandat untuk menyempurnakan kepengurusan di Kota Surabaya," ungkap pria kelahiran Osowilangun ini. 

Menurut Surin panggilan akrab Samsurin, mengungkapkan alasan mengikuti kontestasi legislatif 2023 mendatang, ini untuk mengembangkan beberapa yang kurang diseriusi oleh Pemerintah Kota Surabaya. 

"Membenahi satu, pendidikan karena kemiskinan itu akibat pendidikan di Kota Surabaya tidak gratis, apabila pendidikan pendidikan TK, SD, SMP, SMA sampai S1 itu digratiskan dibiyayai oleh APBD," jelas Ketua PBB 2019-2024. 

Surin menyebut APBD Kota Surabaya sangat cukup untuk menggratiskan biaya sekolah anak-anak di Kota Surabaya, sehingga salah satu faktor kemiskinan bisa diatasi. 

"Padahal itu, di UUD 1945 sudah disebutkan bahwa negara ini punya peran kewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa, kalau negara menjalankan amanah pendidikan gratis maka salah satu item dari kemiskinan itu akan dilewati," ujar Surin. 

Surin menjelaskan bukan sekolah gratis, tapi kewajiban pemerintah membebaskan biaya pendidikan artinya sekolah negeri maupun swasta harus bersinergi oleh pemerintah kota. 

"Untuk menjamin, seorang guru itu minimal mendapatkan gaji yang layak untuk bekerja, fasilitas sekolah menjadi tanggung jawab pemerintah kota, seluruh kebutuhan belajar mengajar itu menjadi tanggung jawab di pemerintah kota," pungkas Mantan Ketua Dewan Kesenian Surabaya. 

Harusnya tidak ada pengangguran di Kota Surabaya, karena Kota Pahlawan menjadi kota terkaya di Jawa Timur seharusnya investasi harus melibatkan SDM Kota Surabaya. 

"Jangan Berinvestasi tapi membawa tenaga di luar kota Surabaya, minimal lah tenaga non skill lah ya itu harus diprioritaskan warga Surabaya," ucap Samsurin. 

Mengenai penggratisan kesehatan di wilayah Kota Surabaya, Samsurin sangat mengapresiasi kinerja Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi karena berhasil membawa pelayanan kesehatan yang baik dan gratis untuk warga Surabaya. 

"Programnya Pak Eri Cahyadi ini sudah bagus, itu perlu dikawal terus apapun wali kota yang menggantikanya," ujar Pengurus Koni Jatim. 

Surin juga menjelaskan bahwa pentingnya memprioritaskan nelayan untuk pengembangan ekonomi di Surabaya, karena profesi nelayan hanya dilakukan kurang lebih 3 bulan. 

"Yang saya perjuangkan 3 faktor itu (pendidikan, pengangguran dan kesehatan) khususnya untuk masyarakat nelayan di Kota Surabaya," papar Pria Kelahiran 22 April 1975. 

Selain 3 bulan itu, nelayan harus diberi padat karya juga harus dilibatkan yang digagas oleh pemerintah kota Surabaya, misalnya memanfaatkan lahan-lahan pemkot yang tidak produktif menjadi produktif. 

Menurutnya, pelatihan usaha juga harus difokuskan untuk masyarakat wilayah pesisir, karena mereka mengalami keterbatasan pendapatan jika tidak bekerja sebagai nelayan. 

"Mensinergikan nelayan dengan program-program pemerintah kota Surabaya, investasi dalam bentuk wisata, perhotelan dan sebagainya harus membeli ikan dari nelayan Kota Surabaya," ujar Pria asli Surabaya ini. 

Revitalisasi pasar ikan di Kota Surabaya sangat penting karena ikan di Surabaya sudah overload tidak memenuhi syarat pasar yang bersih dan modern. 

"Sehingga para nelayan, para petani tambak ketika hasil tangkapanya atau hasil panennya harus bisa langsung didistribusikan di pasar modern," ungkap Samsurin. 

"Jika pasar ikan di revitalisasi, kalau itu terjadi kesejahteraan nelayan meningkat," tambah Samsurin. 

Mengenai proses pencalonan legislatif kedepan Surin berharap tidak adanya money politic agar yang terpilih benar-benar mampu mengubah Surabaya menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

"Untuk Bacaleg hindari money politic jangan merebut kekuasaan dengan uang, karena hasilnya pasti korupsi, pemilu bersih, pemilu aman, pemilu tanpa money politic," harap Bacaleg DPRD daerah pemilihan 5 Kota Surabaya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Samsurin DPRD Kota Surabaya calon legislatif Partai Bulan Bintang PBB Nelayan