KETIK, SURABAYA – Kampung Peneleh merupakan kampung tertua di wilayah Kota Surabaya. Kampung ini diperkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan Singosari. Berada disekitar Sungai Brantas, masyarakat Kampung ini menggunakan aliran sungai sebagai sarana transportasi.
Kampung Peneleh memiliki sejarah panjang dan penting bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. Banyak tokoh yang berasal dari kampung ini, salah satunya Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto (Cokroaminoto).
Lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882, HOS Cokroaminoto dikenal sebagai pahlawan nasional yang berasal dari kota pahlawan. Dirinya mempunyai kediaman yang terletak di Jalan Peneleh VII nomor 29 Surabaya, tepatnya berada di seberang Jembatan Peneleh.
Rumah ini kemudian diresmikan menjadi Museum HOS Tjokroaminoto oleh Pemkot Surabaya pada 27 November 2017. Di rumah sederhana yang didominasi warna hijau pada bagian pagar dan pintu ini lah HOS Tjokroaminoto mendidik tokoh-tokoh besar Indonesia salah satunya presiden pertama, RI Ir. Soekarno.
"Museum ini berisi tentang berbagai arsip dan kisah perjalanan dari HOS Cokroaminoto. Seperti foto, buku, dan beberapa benda peninggalan lainnya," jelas Haris, Pemandu Museum HOS Cokroaminoto.
Pengunjung terlihat sedang mengamati peninggalan di Museum HOS Tjokroaminoto. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Di rumah ini juga terdapat kamar kos yang dahulu pernah ditempati oleh Bung Karno sewaktu menuntut ilmu di Hoogere BurgerSchool (HBS), yang setara dengan SMA di masa kini. Di sini lah Bung Karno dulu mengasah jiwa nasionalisme bersama para tokoh-tokoh lain seperti Semaoen, Musso, Alimin, Kartosoewirjo.
"Jadi di sini tepatnya di lantai atas ya, ada kamar kos yang dulu pernah ditempati oleh Bung Karno dan tokoh-tokoh yang lain," tambahnya.
Salah satu pengunjung, Dimas Dewangga mengatakan dirinya sudah beberapa kali menyambangi museum ini. Pria asal Surabaya ini mengaku menyukai hal-hal yang berbau sejarah.
Menurutnya banyak pelajaran yang dapat diambil dari mengunjungi tempat cagar budaya, terutama mengenai perjuangan di masa lalu.
"Menurut saya terkadang melihat sejarah tidak harus dari buku bacaan tapi harus langsung datang ke lokasinya. Karena rasanya berbeda belajar sejarah dari buku dan langsung ke tempatnya," terangnya.
Bagi yang tertarik untuk belajar sejarah dan mengunjungi Museum HOS Tjokroaminoto, dapat langsung datang ke Jalan Peneleh VII nomor 29 Surabaya. Museum ini buka dari Selasa hingga Minggu pada pukul 08:00 sampai 15:00 WIB. Saat datang jangan lupa melakukan registrasi secara on the spot terlebih dahulu dengan mengisi data diri.(*)
