Menggebu-gebu Bela Wong Cilik, Pidato Perdana Presiden Prabowo Bolak-balik Dapat Standing Ovation

Jurnalis: Surya Irawan
Editor: Naufal Ardiansyah

21 Oktober 2024 05:21 21 Okt 2024 05:21

Thumbnail Menggebu-gebu Bela Wong Cilik, Pidato Perdana Presiden Prabowo Bolak-balik Dapat Standing Ovation Watermark Ketik
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato perdananya usai dilantik sebagai Presiden RI ke-8 di Sidang Paripurna MPR, Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. (Tangkapan layar TV Parlemen)

KETIK, JAKARTA – Prabowo Subianto mendapat sambutan meriah dan penghormatan standing ovation usai menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden di Sidang Paripurna MPR di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024.

Prabowo menyampaikan pidato dengan semangat berapi-api, membuat suasana Gedung Nusantara yang juga dihadiri tamu dari 35 negara sahabat bergemuruh dengan tepuk tangan.

Prabowo menutup pidatonya dengan meneriakkan kata merdeka beberapa kali. Teriakkan itu disambut dengan teriakkan merdeka pula dari peserta sidang yang hadir.

"Merdeka, merdeka, merdeka!" pekik Prabowo yang diikuti peserta sidang.

Prabowo Subianto dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada seluruh presiden terdahulu.

Ia bahkan menyebutkan satu per satu nama presiden, bahkan Megawati Soekarnoputri yang tak hadir dalam pelantikan.

Prabowo mengatakan, bangsa Indonesia harus bersyukur kepada presiden dan plokamator Bung Karno yang telah memberi kepada ideologi negara, Pancasila. 

Apalagi, Sukarno sampai harus keluar masuk penjara hingga dibuang di oleh penjajah sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka.

"Soekarno, Hatta, Sjahrir, semua pendiri bangsa ini, berkorban dan telah memimpin kita dengan baik," kata ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut dalam pidatonya.

Prabowo menjelaskan, bangsa Indonesia harus bersyukur karena memiliki Presiden Soeharto. Menurut dia, Soeharto memiliki banyak jasa dalam mengamankan ideologi Pancasila. Tak hanya itu, Pak Harto juga telah meletakkan dasar bagi Indonesia untuk menjadi negara modern.

Selain itu, Prabowo juga berterima kasih kepada Habibie, yang merupakan Presiden ke-3 Republik Indonesia.

"Kita juga berterima kasih kepada Presiden Habibie, yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," kata menteri pertahanan (menhan) tersebut.

Prabowo juga berterima kasih kepada Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Menurut dia, sosok yang dikenal dengan nama Gus Dur itu telah memberi contoh tolerasnsi antaragama dan antarsuku. Gus Dur telah menjunjung tinggi inklusif Indonesia yang inklusif dan toleran.

Tak hanya itu, Prabowo juga juga berterima kasih kepada Presiden Megawati. Menurut dia, Megawati telah menyelesaikan masalah ekonomi akibat crash tahun 1998.

"Harus diakui, di bawah Megawati, perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan," ujarnya.

Prabowo tidak ketinggalan berterima kasih kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang telah memimpin Indonesia saat masa krisis yang berat, seperti menghadapi musibah tsunami.

Selain itu, SBY bersama Jusuf Kalla menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah begitu lama. "Ini prestasi yang harus kita akui."

Terakhir, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan Wakil Presiden Prof Ma'ruf Amin. Jokowi-Ma’ruf dinilai telah memimpin bangsa Indonesia melalaui krisis yang berat, terutama saat pandemi Covid-19.

"Saya saksi, saya menteri, semua pihak dalam dan luar negeri telepon minta lockdown. Beliau menolak. Kalau kita lock down, bagaimana wong cilik, warteg, ojol, rakyat yang makannya dari upah harian. Jangan kita lupa prestasi pemimpinan kita," kata Prabowo.

"Terima kasih Jokowi, terima kasih Prof Ma'ruf Amin. Anda sudah berjasa, anda akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik," kata Prabowo menambahkan.

Singgung Wong Cilik

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto terlihat berapi-api menyinggung soal tugas pemimpin mengedepankan kepentingan rakyatnya. Prabowo mengatakan wong cilik harus bisa tersenyum.

"Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum, bisa ketawa," kata Prabowo.

"Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," ujarnya.

Prabowo juga mengatakan bangsa yang merdeka adalah rakyatnya juga harus merdeka. Bagi Prabowo, rakyat juga harus bebas dari ketakutan hingga penderitaan.

 "Kita harus mengerti, selalu sadar, sadar selalu bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka, rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan," ucapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Prabowo Subianto wong cilik MPR Pelantikan Presiden dan Wapres Jokowi sby Megawati Gus Dur Habibie