KETIK, BANDUNG – Dengan tingginya minat membaca di bulan Ramadan bagi tunanetra, permintaan percetakan Al-Qur'an Braille terus meningkat cukup tinggi.
Satu-satunya lokasi percetakan Al-Qur'an Braille di Indonesia ini berada di Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pekerja bernama Dani (51) yang mengatakan bahwa saat ini tengah memproduksi Al-Qur'an Braille bagi penyandang tunanetra.
"Di mana percetakan di sini mencetak Al-Qur'an Braille menggunakan mesin cetak huruf braille merek Thomson tahun 1952," katanya Kamis (14/03/2024) pagi.
Dani juga menyebut bahwa mesin cetak ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia.
"Mesin ini pun merupakan satu-satunya yang masih beroperasi dari enam unit mesin yang masih ada di dunia," ungkapnya menerangkan.
Menurutnya, dalam sebulan percetakan ini mampu memproduksi sedikitnya 100 set Al-Qur'an Braille dan didistribusikan ke berbagai majelis taklim serta lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.
"Mesin pabrikan Thomson tersebut merupakan hibah dari Yayasan Helen Keller International yang diterima Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno," tuturnya menjelaskan.
Masih kata Dani, yayasan yang dimotori oleh tokoh difabel internasional Helen Keller ini, membagikan mesin cetak kovensional tersebut ke semua benua di dunia.
"Yaitu benua Eropa, Afrika, Amerika, Australia, dan Asia yang salah satunya ke negara Indonesia," tandasnya menutup pernyataan. (*)
