Mendagri Tegas Bakal Umumkan Kepala Daerah yang Main Judi Online

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

27 Juni 2024 09:40 27 Jun 2024 09:40

Thumbnail Mendagri Tegas Bakal Umumkan Kepala Daerah yang Main Judi Online Watermark Ketik
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (Foto: Instagram @titokarnavian)

KETIK, SURABAYA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa dirinya menerima informasi bahwa ada sejumlah kepala daerah yang mengikuti judi online (judol).

"Tadi ada informasi yang baru saya dengar dari teman-teman media, bahwa ada keterangan dari PPATK yang juga ikut judi online informasinya. Saya baru dengar barusan, benar atau tidak, (saya) tidak tahu, ada beberapa kepala daerah," kata Tito di Jakarta dikutip pada Suara.com pada Kamis (27/6/2024).

Tito berencana mengumumkan kepala daerah yang terlibat judi online kepada publik jika sanksi teguran tak digubris.

"Maka bisa saja kita nanti akan sampaikan kepada publik dan ingat risikonya ini mau pilkada ya. Hal-hal negatif akan berdampak terhadap elektabilitas," tegas Tito.

Dia menjelaskan bahwa sanksi awal bagi kepala daerah definitif berupa teguran tertulis. Apabila tidak menggubris, maka akan diumumkan kepada publik.

Selanjutnya, Tito akan pro aktif dan berkoordinasi dengan PPATK meminta data keterlibatan kepala daerah yang bermain judi online.

Saat ini, dia mengaku baru mendengarnya dari laporan PPATK dalam rapat di Komisi III DPR.

"Nah saya belum tahu ini siapa saja, nanti saya akan proaktif mempertanyakan, minta informasi kepada PPATK," kata Tito.

Mengenai sanksi yang diberikan, Tito menjelaskan kemungkinan besar bakal menyesuaikan jumlah transaksi judi online yang dilakukan kepala daerah tersebut.

"Kalau ternyata itu betul terkait judol, ya, bisa kita berikan peringatan kalau mungkin satu kali (judol dimainkan) jumlah kecil kita beli peringatan bisa lisan bisa tertulis, atau mungkin sanksi-sanksi lain. Tapi kalau kita lihat besar dan frekuensinya sering, kalau dia PJ mungkin saya akan ganti, ya," pungkas Tito Karnavian.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan atensi lebih untuk kasus judi online yang saat ini memakan korban jiwa, Presiden meminta masyarakat untuk tidak lagi mengakses judi dalam bentuk online maupun offline.

"Judi itu menghancurkan moral dan merusak generasi muda kita, baik judi offline maupun online. Mari bersatu melawan ancaman ini utk menyelamatkan generasi demi masa depan Indonesia," ungkapnya dikutip dari Akun X @jokowi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mendagri Kepala daerah judol judi online Tito Karnavian sanksi kepala daerah PPATK