Mencari Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Midun Bersepeda dari Batu Menuju Senayan

Jurnalis: Mustopa
Editor: Muhammad Faizin

5 Agustus 2023 07:27 5 Agt 2023 07:27

Thumbnail Mencari Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Midun Bersepeda dari Batu Menuju Senayan Watermark Ketik
Miftahuddin Ramli disambut pentolan Bonek, Cak Tulus di depan Stadion GBT (Foto: Mustopa/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Miftahuddin Ramli (52) alias Midun berulang kali menyeka keringatnya saat tiba di depan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (4/8/2023) malam. Dia disambut salah satu pentolan Bonek, Cak Tulus tepat di bawah patung Sura dan Baya yang berdiri kokoh di pelataran stadion GBT.

Warga Ngaglik, Kota Batu ini menyambangi Stadion GBT usai berakhirnya laga Persebaya vs Persikabo 1973. Dia mengayuh sepedanya dari Kota Batu dengan mengusung sebuah misi perdamaian suporter dan mencari keadilan untuk korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2023.

Midun berencana menuju Senayan, Jakarta dengan sepeda yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Di bagian belakang, dia membawa keranda mayat bertuliskan ‘Justice for Kanjuruhan’ dan ’Football without Violence’.

”Misinya perdamaian di antara suporter masing-masing daerah. Kemudian imbauan untuk tidak mengulang kejadian yang ada di Kanjuruhan,” katanya saat ditemui wartawan.

Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kota Batu ini berencana mengunjungi stadion-stadion yang dilaluinya dalam perjalanan menuju Jakarta. Stadion Gelora Bung Tomo menjadi salah satu yang disinggahinya.

Foto Miftahuddin Ramli alias Midun berbincang dengan pentolan Bonek (Foto: Mustopa/Ketik.co.id)Miftahuddin Ramli alias Midun berbincang dengan pentolan Bonek (Foto: Mustopa/Ketik.co.id)

Membawa misi untuk memperjuangkan nasib Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, Midun mendapat sambutan hangat dari pendukung Persebaya, Bonek Mania. Meskipun selama ini kedua kelompok suporter kerap berseteru.

”Alhamdulillah sangat akrab sekali (sambutan Bonek), di luar dugaan saya. Saya tidak membayangkan kalau semudah ini perjalanannya. Padahal itu yang dikhawatirkan oleh keluarga saya,” jelas Midun.

Untuk menjalankan misi tersebut, Midun mengaku sudah mempersiapkan diri kurang lebih tiga bulan. Dia juga mendapat banyak dukungan dari koleganya, baik berupa moral maupun materi. 

Midun mengaku akan berusaha sekuat tenaga agar bisa mencapai Jakarta dengan sepedanya. Namun, jika tidak, ia legawa jika misinya dilanjutkan orang lain.

”Saya menyesuaikan kondisi saja, kalau saya kuat, saya terus. Kalau enggak kuat, monggo ambil alih,” jelas pria yang berdinas di Dinas Pariwisata Kota Batu ini.(*)

Tombol Google News

Tags:

Tragedi Kanjuruhan Midun Bonek Stadion GBY Aremania persebaya arema