Membungkus Koper dengan Plastik Wrap saat Bepergian, Apakah Perlu?

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

19 Juni 2024 19:05 19 Jun 2024 19:05

Thumbnail Membungkus Koper dengan Plastik Wrap saat Bepergian, Apakah Perlu? Watermark Ketik
Ilustrasi koper dengan plastik wrap. (Foto: tallinn-airport.ee)

KETIK, JAKARTA – Saat bepergian menggunakan pesawat, seringkali kita melihat orang membawa koper yang sudah dibungkus dengan plastik wrap. Hal ini lazim ditemukan karena di bandara sendiri menyediakan layanan wrapping koper.

Saat membungkus koper tentu ada biaya yang harus dibayarkan. Biayanya pun bervariasi tergantung ukuran koper yang akan dibungkus.

Para penumpang biasanya memutuskan untuk membungkus kopernya dengan plastik agar barang bawaannya lebih aman.

Tapi pertanyaannya apakah benar membungkus koper dengan plastik wrap bisa membuat barang bawaan lebih aman?

Saraiah Davis, manajer keamanan transportasi, dan Lorie Dankers, juru bicara Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) kepada Travel and Leisure mengatakan, jika sebelum sampai di bagasi pesawat, koper biasanya menjalani beberapa pemeriksaan dan perjalanan yang cukup panjang.

Barang yang sudah didaftarkan di bagasi akan melewati berbagai prosedur keamanan, termasuk melewati sistem pendeteksi bahan peledak. Pemindai 3D tersebut akan mengidentifikasi barang apapun yang berpotensi menimbulkan ledakan.

“Jika teknologi menandai tas tersebut, gambar sinar-X 3D akan dikirim ke petugas TSA untuk ditinjau," jelasnya.

"Petugas TSA melihat ratusan gambar sinar-X, sehingga mereka mengetahui seperti apa benda umum yang terlihat di layar sinar-X," imbuhnya.

Teknologi sinar X yang ada di bandara tidak dapat membedakan koper tersebut dibungkus atau tidak. Jika dalam pemeriksaan ditemukan barang yang mencurigakan maka petugas akan memberikan tanda, bahkan melakukan pemeriksaan fisik jika diperlukan, terlepas dari koper tersebut dibungkus atau tidak.

Dalam pemeriksaan fisik itu petugas akan membuka koper dengan segala cara. Jika koper tersebut dibungkus, maka pembungkusnya akan dipotong agar bisa melakukan pemeriksaan pada koper.

"Setiap ruang pemeriksaan bagasi sudah dilengkapi kamera CCTV dengan akuntabilitas tinggi sehingga tidak perlu cemas akan pencarian," demikian pernyataan Davis.

Lebih lanjut, setelah dibuka petugas biasanya akan membuat plastik pembungkus yang baru atau hanya sekadar merekatkan pada koper tanpa merapikannya seperti semula. Penumpang yang membungkus koper umumnya ditemukan pada penerbangan internasional lantaran wisatawan yang menginginkan perlindungan ekstra alam perjalanan panjangnya.

"Terkadang mereka juga memilih membungkus tas atau kopernya karena kondisi tas atau koper tersebut yang tidak begitu baik sehingga harus dibungkus agar tetap menyatu," paparnya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan jika membungkus koper untuk mengamankan barang bawaan bisa dibilang tidak disarankan karena tidak sebanding dengan uang yang anda bayarkan.

Belum lagi risiko pemeriksaan fisik yang harus dilakukan oleh petugas bandara, jika mereka menemukan barang yang mencurigakan di koper anda.

"Pembungkus pada koper juga tetap akan dilepas apabila koper anda harus melakukan pemeriksaan fisik dan anda hanya akan mendapat kerugian," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Travel bepergian pesawat Bandara membungkus koper plastik wrap Keamanan pemeriksaan petugas bandara