Memasuki Usia Ke-78, Jawa Timur Berhasil Turunkan Angka Pengangguran hingga 4,33 Persen

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

11 Oktober 2023 14:30 11 Okt 2023 14:30

Thumbnail Memasuki Usia Ke-78, Jawa Timur Berhasil Turunkan Angka Pengangguran hingga 4,33 Persen Watermark Ketik
Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Menjelang HUT ke 78 Provinsi Jawa Timur banyak hal yang telah dicapai, salah satunya dalam hal ketenagakerjaan. Ketersediaan tenaga kerja erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu Pemprov Jatim banyak membuat kebijakan untuk mendukung ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pada Februari 2023 TPT di Jatim sebesar 4,33%. Angka ini turun 0,48% dibandingkan Februari 2022 yang mencapai 4,81%. Menurunnya TPT dalam kurun waktu satu tahun terakhir, menjadi tanda Pemprov Jatim berhasil dalam upaya pemulihan ekonomi.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan tugas dari Disnakertrans adalah menjalin relasi dengan dunia kerja, baik pencari kerja maupun penyedia lapangan pekerjaan.

Selain itu juga meningkatkan ketrampilan dan kompetensi para pencari kerja. Oleh sebab itu selama ini Disnakertrans secara masif mendorong kegiatan pelatihan-pelatihan bagi para pencari kerja.

"Jadi terkait pelatihan ini ada 3, yang pertama pelatihan yang sifatnya institusional industri, yang kedua pelatihan yang berhubungan dengan kemandirian usaha dan terakhir pelatihan yang berhubungan dengan online sistem," jelas Himawan kepada Ketik.co.id, Rabu (11/10/2023).

Himawan menambahkan selain memberikan berbagai pelatihan terhadap pencari kerja, dirinya juga menjalin kerja sama dengan penyedia kerja dalam hal ini dunia industri. Selain itu juga terkait penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri, Pemprov Jatim telah bekerja sama dengan banyak negara untuk menempatkan tenaga kerjanya.

"Kita juga rajin membuat job fair-job fair di berbagai daerah di Jatim. Agar informasi lapangan kerja bisa dijangkau masyarakat di segala lini," tambah Himawan.

Dia mencontohkan di KIK Gresik, ada 43 orang yang sudah disiapkan untuk berangkat menjalani pendidikan tertentu ke negara lain, dalam rangka menghadapi perkembangan dunia industri yang akan dibangun. 

"Tantangan saat ini bukan lagi soal ketersediaan lapangan kerja, karena semua informasinya sudah bisa diakses secara online. Tetapi lebih pada mempersiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Disnakertrans jatim HUT Jatim pengangguran Lapangan Kerja Dunia Industri Jawa timur Himawan Estu Bagijo