Konsumsi Pertalite Diprediksi Meningkat pada 2025, Begini Kondisinya di Malang

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

30 Mei 2024 11:05 30 Mei 2024 11:05

Thumbnail Konsumsi Pertalite Diprediksi Meningkat pada 2025, Begini Kondisinya di Malang Watermark Ketik
Kondisi SPBU dan pengguna pertalite di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite diprediksi akan meningkat hingga 32,1 juta sampai 32,2 juta kiloliter (KL) pada tahun 2025. Sebagai jujugan wisata, kawasan Malang Raya turut menyumbang kenaikan angka konsumsi.

Fuel Terminal Manager Malang, Tony Kurniawan menjelaskan kondisi tersebut. Setiap harinya Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Malang dapat menyalurkan 1.300 KL BBM. Dari keseluruhan jumlah tersebut, 70 persen di antaranya merupakan BBM jenis Pertalite.

"Per hari kita bisa menyalurkan 1.300 KL yang hampir 70 persennya adalah pertalite, sisanya ada pertamax, biosolar, dan lainnya. Ini di seluruh daerah penyaluran dari depo karena kita meng-cover Malang Raya, Blitar Tulungagung. Tapi memang dari kebanyakan dari Malang Raya," ujar Tony, Kamis (30/5/2024).

Dalam menghadapi peningkatan konsumsi pertalite, Tony menjelaskan hal yang utama ialah mempersiapkan sarana dan prasarana. Dengan begitu, ia dapat memastikan peningkatan permintaan masyarakat tetap aman.

"Mau peningkatan apa pun itu, semakin tahun akan makin naik, tidak hanya pertalite. Kita harus persiapkan sarana prasarana itu masih cukup atau tidak. Kita coba fokus supaya selanjutnya kalau ada peningkatan dari permintaan masyarakat, di sisi kita aman," tegasnya.

Tony juga menegaskan bahwa tim retail maupun manajemen telah mempertimbangkan dan mempersiapkan diri atas prediksi peningkatkan konsumsi pertalite. Mulai dari informasi dan kemungkinan ke depannya akan dibahas untuk menjamin kesiapan semua pihak.

"Kalau kita tidak persiapan, bisa kalangkabut. Pasti ada proyeksinya dari teman-teman untuk mempertimbangkan segala kemungkinan. Kemudian mereka akan menyampaikan ke kita, atau mungkin dari manajemen yang menginformasikan," tuturnya.

Tony mengatakan, langkah-langkah antisipatif juga akan diambil untuk mengatasi lonjakan konsumsi BBM ke depan. Mulai dari penambahan storage hingga modifikasi jalur yang ada telah disiapkan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

"Maka yang perlu kita lakukan adalah misalnya menambah storage ataupun memodifikasi jalur yang ada di sini. Kalaupun ada perubahan signifikan, kita sudah siap," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Terminal Bahan Bakar Minyak TBBM Malang Pertalite Konsumsi Pertalite Malang Raya