KIKB Bapperida Kab Bandung: Inovasi Harus Bisa Dimanfaatkan Optimal di Masyarakat

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

30 Oktober 2024 19:35 30 Okt 2024 19:35

Thumbnail KIKB Bapperida Kab Bandung: Inovasi Harus Bisa Dimanfaatkan Optimal di Masyarakat Watermark Ketik
Asisten Adum Setda Kab Bandung, Nina Setiana menyerahkan penghargaan kepada juara 1 Kompetisi Inovasi di Sutan Raja Soreang, Rabu (30/10/24). (Foto:Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Pemkab Bandung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) akhirnya menganugerahkan penghargaan Kompetisi Inovasi Kabupaten Bandung (KIKB) tahun 2024, di Grand Sunshine Soreang, Rabu (30/10/2024). Penghargaan KIKB 2024 ini diberikan setelah melalui beberapa tahapan seleksi bagi para peserta hingga nominator.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Nina Setiana mengatakan, semua inovasi dari para nominator dinilai baik. Namun yang namanya kompetisi kata Nina harus dipilih salah satu yang terbaik.

"Selamat bagi para nominator dan para juara yang sudah memperoleh penghargaan. Terima kasih atas dedikasi dan inovasi yang sudah diberikan. Mudah-mudahan ajang KIKB ini bisa memberikan motivasi bagi yang lainnya yang belum menciptakan inovasi-inovasi yang lebih visioner dalam rangka pencapaian visi misi Kabupaten Bandung," kata Nina Setiana dalam sambutannya mewakili Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik.

Nina mengapresiasi kegiatan KIKB yang digelar oleh Bapperida ini yang sudah memberikan penghargaan kepada para inovator dari kalangan masyarakat, puskesmas, pemerintahan kecamatan dan organisasi perangkat daerah serta kalangan pelajar SMP, pelajar SMA, dan mahasiswa.

"Lebih dari itu melalui ajang KIKB ini Pemkab Bandung juga akan terus berupaya untuk meningkatkan poin-poin indeks inovasi daerah," tandas Nina.

Sekretaris Bapperida Kabupaten Bandung Dadang Komara menambahkan, ajang KIKB 2024 ini bertambah kategori dari tahun sebelumnya yang 5 kategori menjadi 7 kategori.

"Ada keinginan untuk tahun 2025 memunculkan kategori lain dari para guru, karena memang juga para guru ini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan KIKB," kata Dadang Komara.

Pada prinsipnya, imbuh Dadang, inovasi ini harus bisa mendorong semua komponen yang ada di masyarakat Kabupaten Bandung untuk senantiasa terlibat aktif dalam upaya-upaya untuk meningkatkan kebaruan dan meningkatkan perkembangan yang terjadi.

"Yang terpenting tujuan utama dari hasil inovasi ini adalah lahirnya tool atau alat untuk bagaimana mempercepat dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Baik itu pelayanan yang dikelola pemerintah maupun pelayanan melibatkan dari masyarakat," tandas Dadang.

Seperti Juara 1 Kategori OPD yang diraih Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung dengan inovasinya Dunia Usaha Bedas Siaga Kebakaran (Dubes Kebarakan) yang bisa mempercepat pelayanan pemadam kebakaran dengan response times 15 menit dengan melibatkan stakeholder dunia usaha seperti kalangan industri.

"Dengan melibatkan mitra dunia usaha seperti di area pabrik maka, inovasi Disdamkar ini sangat efektif dalam response time penanggulangan kebakaran," kata Dadang.

Selain jumlah yang inovasi yang bertambah banyak, kata Dadang, hal yang terpenting juga adalah seberapa lama penerapan inovasinya.

"Jadi, semakin lama inovasi itu diterapkan di masyarakat, maka nilai bagi satu inovasi untuk menjadi lebih baik lagi. Upaya kita adalah mendorong jangan sampai kita berhenti ketika inovasi itu dibuat, tapi bagaimana itu bisa dimanfaatkan secara optimal di masyarakat," jelas Dadang. 

Berikut para pemenang KIKB 2024:

Inovasi Terbaik Kategori Perangkat Daerah
1. Inovasi Dubes Kebakaran (Dunia Usaha Bedas Siaga Kebkaran) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
2. Inovasi Wali Bedas (Wisata Literasi Bedas) Dinas Perpusatakaan dan Arsip
3. Inovasi Siberkah (Sistem Aplikasi Bedas Kerja Sama Daerah, Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah

Inovasi Terbaik Kategori Kecamatan
1. Inovasi Nagreg Sippinter - Kec Nagreg
2. Inovasi Paseh Bersinar (Bersih, Indah, Sehat, Menarik) Kec Paseh
3. Inovasi Rakundes (Rabu Kunjung Desa) Kec Pangalengan

Inovasi Terbaik Kategori Puskesmas
1. Inovasi KaDaTa 5.0 (Kader Sadar Kesehatan di Bidang Kesling, PHBS, Gizi, KIA, PTM&PM) Puskesmas Nambo
2. Inovasi Kongres (Ngawangkong Kesehatan Bareg Promkes) Puskesmas Sangkanhurip
3. Inovasi Paling Perkasa (Penyuluhan Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan) Puskesmas Bihbul

Inovasi Terbaik Kategori Masyarakat
1. Inovasi Implementasi Model Pemberdayaan Perempuan Local Hero Ibun Melalui Digital Marketing untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga (Local Hero Perempuan)
2. Inovasi Penguatan Kemampuan Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran Melalui Lesson Study Berbasis Bedas (Tim Guru SMPN 1 Cimaung)
3. Inovasi Pepes Ayam Vol. 2 (Pameran Edukasi dan Pentas Seni Akulutrasi Budaya Milenial(Tim Kreatif Pepes Ayam)

Inovasi Terbaik Kategori Mahasiswa
1. Inovasi Kolaling Cenghar: Kotak Petualangan Stunting Cegah dengan Gerakan Harmonis, Aktf dan Responsif (Tim Cenghar-Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
2. Inovasi Cek Rek Bedas: Bantu Efisienkan dalam Assesmen Sekolah untuk Deteksi Dini Gangguan Autis di SLB Kabupaten Bandung (Heov-Mahasiswa UPI)
3. Inovasi Penerapan Komunikasi Non Terrestrial Networks (NTN) Berkualitas Berbasis Earth Station in Motion (ESIM) untuk Daerah Rural Kabupaten Bandung (AICOMS Tel-U-Mahasiswa Telkom University)

Inovasi Terbaik Kategori SMA/SMK Sederajat
1. Inovasi Symodef (System Motion Detection and Fire) (Sangkuriang-SMKN 1 Soreang)
2. Inovasi Kreasi Musik Bambu, Resolusi Sampah melalui Nada Kreativitas (Jimmy Iskandar-SMAN 1 Ciparay
3. Inovasi Peneraspan Nilai Nasionalisme pada Gim Roblox "Bumi Hangus" (Sutryx Developer-SMAN 1 Ciparay)

Inovasi Terbaik Kategori SMP/Sederajat
1. Inovasi PDKT-AN (Pembelajaran dengan Kemajuan Teknologi Animasi (Anime) (English Club Team-SMPN 1 Katapang)
2. Inovasi Smart Home, Pendeteksi Maling (SMPN 1 Paseh)
3. Inovasi Jamu Herbal untuk Vitamin dan Obat Ikan Nila (Budira-SMP Plus Ar-Rahmat Cileunyi). (*)

Tombol Google News

Tags:

kikb Inovasi kompetisi inovasi bapperida nina setiana PEMKAB BANDUNG