Blanko E-KTP Langka, DPRD Surabaya Minta Pemkot Bikin Perencanaan Lebih Matang

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Mustopa

14 November 2024 17:24 14 Nov 2024 17:24

Thumbnail Blanko E-KTP Langka, DPRD Surabaya Minta Pemkot Bikin Perencanaan Lebih Matang Watermark Ketik
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Azhar Kahfi. (Foto: Instagram @azharkahfi)

KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya menananggapi isu langkanya stok blanko e-KTP. Kelangkaan tersebut membuat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) hanya melayani pemilih pemula di Pemilihan Kepala Daerah.

Menurut anggota Komisi A DPRD Surabaya Azhar Kahfi langkah pemkot untuk memprioritaskan kelompok tertentu adalah hal positif. Namun ia menyarankan perencanaan yang lebih matang dilakukan di masa mendatang.

“Situasi ini tentu tidak ideal, namun prioritas terhadap pemilih pemula untuk Pilkada 2024 adalah langkah bijak. Kita ingin memastikan bahwa semua warga memiliki kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya,” ujar Kahfi pada Kamis 14 November 2024.

Namun, Kahfi juga mengkritik soal distribusi blanko dari pemerintah pusat yang menurutnya kurang memperhitungkan kebutuhan di tingkat kota seperti Surabaya.

Politisi Gerindra ini menambahkan, dengan jumlah penduduk yang terus bertambah hingga mencapai sekitar 3,7 juta jiwa, alokasi blanko harus lebih responsif terhadap dinamika populasi.

“Kami berharap pemerintah pusat lebih peka terhadap kebutuhan kependudukan daerah. Kota seperti Surabaya dengan populasi mencapai 3,7 juta jiwa tentu memerlukan alokasi blanko yang lebih besar agar pelayanan e-KTP bisa berjalan lancar,” kata Azhar Kahfi.

Ia mengingatkan pentingnya pemanfaatan teknologi digital seperti Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Tetapi tidak semua warga, terutama lansia, memiliki akses yang mudah terhadap teknologi tersebut. Oleh karena itu, ia meminta pemkot menyediakan bantuan khusus bagi warga yang kesulitan.

“Kita perlu solusi yang lebih terstruktur, termasuk dukungan bagi warga yang kurang familiar dengan teknologi digital. Tidak semua orang bisa langsung adaptasi dengan Identitas Kependudukan Digital, apalagi lansia,” jelasnya.

Agar stok blanko e-KTP tidak menipis, Kahfi mendorong agar pemkot terus melakukan komunikasi dengan Dispendukcapil pusat untuk mengamankan pasokan blanko tambahan.

“Kami di DPRD siap mendukung langkah pemkot untuk terus berkomunikasi dengan pusat. Harapannya, tidak ada lagi kendala stok blanko e-KTP di masa mendatang,” pungkas Azhar Kahfi.(*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Surabaya blanko E-KTP dispendukcapil Pemkot Surabaya Azhar Kahfi