KETIK, SURABAYA – Total sebanyak 525 orang yang menerima penghargaan dan lencana donor darah dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Lencana ini diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada sukarelawan yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali.
Gubernur Khofifah mengatakan donor darah adalah sebuah langkah yang murni dan manusiawi untuk menebarkan kebaikan kepada sesama tanpa membedakan agama, ras, warna kulit dan golongan.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Karena sudah banyak orang berhasil diselamatkan berkat darah yang anda sumbangan," jelas Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Kamis (19/10/2023).
Khofifah menambahkan untuk wilayah Jawa Timur Palang Merah Indonesia (PMI) membutuhkan banyak pendonor sukarela untuk mencukupi kebutuhan darah. Kebutuhan darah Jawa Timur dalam setahun berkisar 700 ribu kantong darah. Hal ini bisa dicapai dengan jumlah pendonor minimal sebanyak 250 ribu orang dengan asumsi dalam setahun mereka mendonorkan darahnya 4 kali.
"Untuk menjaga stok darah tercukupi kita melakukan penguatan sejak remaja. Salah satunya melalui Palang Merah Remaja (PMR).," tambahnya.
Sementara itu, Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo mengungkapkan untuk PMR saat ini sudah mulai dibentuk, terutama di kawasan sekolah seperti SD,SMP sedangkan SMA masih dalam tahap penandatanganan MoU. Nantinya setiap sekolah akan memiliki 1 gugus yang terdiri dari 50 orang.
"Kami melakukan revitalisasi Palang Merah Remaja (PMR) di SMA SMK di Jawa Timur. Sgar terbangun jiwa-jiwa pendonor sukarelawan sejak anak-anak usia sekolah utamanya SMA-SMK,"pungkasnya.(*)
