Kepala Marga Sanoy: AFU Tidak Pernah Klaim Hak Kesulungan Kami, Dia Berhak Berpolitik di Atas Tanah Papua

Jurnalis: Moh. Awin Macap
Editor: M. Rifat

4 September 2024 04:11 4 Sep 2024 04:11

Thumbnail Kepala Marga Sanoy: AFU Tidak Pernah Klaim Hak Kesulungan Kami, Dia Berhak Berpolitik di Atas Tanah Papua Watermark Ketik
Kepala Marga Sanoy, Abner Sanoy. (Foto: Abi/ ketik.co.id)

KETIK, RAJA AMPAT – Kepala Marga Sanoy, Abner Sanoy menegaskan, Calon Gubernur Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati (AFU) terlahir dari rahim seorang perempuan Papua. Abdul Faris Umlati memiliki hak yang sama untuk berkontestasi di Pemilihan Gubernur Papua Barat Daya.

Itu sebagaimana diisyaratkan dalam Undang-undang Otonomi Khusus (UU Otsus) Papua tentang syarat dan ketentuan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di tanah Papua.

Dia menambahkan, Abdul Faris Umlati tidak pernah merampas hak kesulungan dari paman atau saudara laki-laki dari ibunya. Bahkan, AFU  tidak pernah merampas hak kesulungan dari Suku Ambel di Raja Ampat.

Sebagai anak Papua yang paham akan adat, AFU tidak mengklaim sesuatu yang bukan porsinya. Kendati demikian, ia berhak makan,minum bahkan berburu di atas wilayah kawasan leluhurnya.

Sebelumnya, Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya (MRP-PBD) melakukan verifikasi faktual terkait keaslian Orang Asli Papua (OAP) Calon Gubernur Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati di Kabare, Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat.

"Abdul Faris Umlati tidak pernah merampas hak kesulungan kami selaku keturunan dari pihak laki-laki. Beliau adalah anak kami, anak yang dilahirkan dari rahim perempuan Papua bermarga Sanoy. Sampai kapan pun darah kami tidak bisa diputus oleh apapun juga," jelas Abner di Waisai, Selasa, 3 September 2024.

Terkait dengan verifikasi faktual yang dilakukan oleh MRP-PBD, Abner mengatakan bahwa semua dokumen pendukung seperti silsilah dan garis keturunan Abdul Faris Umlati telah disiapkan oleh marga Sanoy, selaku marga yang melahirkan Abdul Faris Umlati.

Jika ada marga lain menolak bahkan memungkiri AFU bukan bagian dari suku Ambel, kata Abner, itu tidak akan memutuskan darah Papua yang mengalir di tubuh seorang AFU.

"Kembali saya tegaskan, AFU tidak pernah merampas hak kesulungan kami. Selaku anak adat yang paham akan adat, dia meminta restu kepada keluarga ketika ia memilih terjun di Pilgub Papua Barat Daya. Selaku anak Papua, beliau punya gak yang sama. Selain itu, selaku anak bangsa dia memiliki hak selaku anak bangsa yang dijamin dalam UU," tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Abner Sanoy Anak adat AFU Pilgub 2024 Papua Barat Daya