Kabupaten Bandung Daerah Resiko Tinggi Bencana Alam di Jawa Barat

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

7 September 2023 10:13 7 Sep 2023 10:13

Thumbnail Kabupaten Bandung Daerah Resiko Tinggi Bencana Alam di Jawa Barat Watermark Ketik
Kepala BPBD Kab Bandung Cakra Amiyana saat penyerahan bansos korban bencana alam angin puting beliung, di Pendopo Desa Bojong Malaka, Kamis (7/9/2023).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Berdasar indeks resiko bencana Indonesia tahun 2022 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Bandung menduduki peringkat ke-186 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan skor 145,94 dengan kelas risiko tinggi.

"Sementara berdasarkan tabel indeks resiko bencana Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022, Kabupaten Bandung memiliki skor 145,94 dengan kelas resiko tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, saat penyerahan bansos korban bencana alam angin puting beliung, di Pendopo Desa Bojong Malaka, Kamis (7/9/2023). 

Adapun kejadian bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di Kabupaten Bandung, sebut Uka, yaitu bencana tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

Seperti terjadi beberapa waktu lalu di Desa Bojong Malaka, Desa Rancamanyar dan Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah, sebanyak 297 unit rumah yang dihuni para korban bencana alam angin puting  menerima bantuan sosial dampak dari bencana alam angin puting beliung.

"Di Kecamatan Baleendah, dampak angin puting beliung sektor yang mengalami kerusakan paling banyak yaitu sektor permukiman," imbuhnya.

Uka menyebutkan, dari 297 unit rumah warga yang mengalami kerusakan itu, sebanyak 203 unit rumah di Desa Bojong Malaka, 28 unit rumah di Kelurahan Andir dan 66 unit rumah di Desa Rancamanyar.

"Dalam rangka mengantisipasi serta memberikan pelayanan dasar dan kelayakan kehidupan dan penghidupan untuk masyarakat yang terkena dampak bencana alam, maka kami ajukan bantuan sosial yang tidak terencana sebagaimana yang tertuang dalam Permendagri No. 77 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah," jelasnya. 

Uka mengatakan bansos ini diberikan kepada korban yang mengalami kerusakan bangunan rumah dengan masing-masing penyintas dari Desa Bojong Malaka, Desa Rancamanyar dan Kelurahan Andir. 

"Bantuan sosial ini sifatnya hanya stimulan dan semoga dapat meringankan beban para korban yang terkena musibah," ucapnya

Saat penyaluran bansos, Kepala BPBD Kabupaten Bandung yang juga Sekretaris Daerah Kab  Bandung Cakra Amiyana menyebutkan masing-masing pemilik rumah yang terkena dampak bencana alam menerima bantuan sosial sebesar Rp 500 ribu, yang disalurkan melalui rekening BPR Kerta Raharja. 

Sekda Cakra Amiyana mengatakan Sumber dana ini berasal dari anggaran belanja tidak terduga Kabupaten Bandung tahun 2023. Menurutnya pemberian bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian Bupati Bandung Dadang Supriatna terhadap para korban.

"Pak Bupati Bandung sudah peduli. Beliau sudah mengalokasikan anggaran dari bansos yang tidak terencanakan untuk memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung. Dalam proses penyalurannya, bantuan disalurkan melalui tabungan rekening BPR Kerta Raharja," tutur Amiyana.

Ami mengimbau kepada sejumlah pihak dalam penyaluran bansos ini tidak hanya mengandalkan bantuan atau anggaran dari pemerintah saja, tetapi melalui kolaborasi pentahelix. Sebab bantuan dari pemda hanya bersifat stimulan.

Ia mengatakan, bansos yang diberikan kepada para korban bencana alam itu merupakan bantuan darurat yang langsung diberikan kepada para korban.

"Uangnya sebesar Rp 500 ribu langsung diberikan untuk penanganan daruratnya. Maaf anggarannya tidak begitu besar. Tapi ketentuan seperti itu," ucapnya.

Ami juga berharap kepada masyarakat untuk lebih siap dalam menghadapi potensi ancaman bencana alam angin puting beliung tersebut. "Apalagi jika setiap tahun selalu ada kejadian bencana alam. Bagaimana upaya untuk melakukan mitigasi bencana. Disaat terjadi bencana tidak terlalu berat dampaknya," kata dia.

Ami pun mendorong kepada masyarakat untuk membuat desain bangunan rumah yang aman untuk dihuni disaat menghadapi ancaman angin puting beliung. 

"Kita harus waspada di saat atap rumah dari seng atau asbes. Inilah pentingnya dilakukan sosialisasi dalam menghadapi potensi bencana," pesannya.(*)
 

Tombol Google News

Tags:

Bencana bpbd PEMKAB BANDUNG BUPATI BANDUNG