Kabar Densus 88 Buntuti Pejabat Kejagung, Mabes Polri Tetap Berkilah

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

30 Mei 2024 10:17 30 Mei 2024 10:17

Thumbnail Kabar Densus 88 Buntuti Pejabat Kejagung, Mabes Polri Tetap Berkilah Watermark Ketik
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho (tengah) saat jumpa pers di Mabes Polri. (Foto: Humas Polri)

KETIK, SURABAYA – Mabes Polri akhirnya angkat bicara terkait kabar seorang anggota Densus 88 yang diamankan karena diduga menguntit atau memata-matai seorang pejabat Kejaksaan Agung (Kejagung).

Dalam pernyataan resminya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan bahwa hubungan lembaganya dengan Kejagung tidak sedang bermasalah. 

"Bahwa kepolisian dan kejaksaan agung dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada permasalahan yang perlu dipermasalahkan," ujar Irjen Sandi, dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (30/5/2024).

Namun, Sandi enggan berbicara terbuka terkait kabar anggotanya yang diamankan Polisi Militer (PM) karena diduga memata-matai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah beberapa hari yang lalu. 

Ia justru meminta masyarakat untuk berkaca dari sinergitas kementerian/lembaga saat ini. Dia mencontohkan soliditas antara para pimpinan yakni Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, hingga Jaksa Agung.

Sandi menegaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Menkopolhukan Hadi Tjahyanto, telah menyampaikan antara kedua belah pihak tidak ada permasalahan.

"Beliau (Kapolri) menyampaikan bahwa antara polisi dan jaksa baik-baik saja. Bahkan Bapak Jaksa Agung menyampaikan tidak ada masalah, baik-baik saja. Serta Bapak Menko Polhukam juga menyampaikan polisi dan jaksa adem ayem," terangnya.

"Kalau pimpinan sudah menyampaikan tidak ada masalah, berarti kami tinggal menyampaikan ke teman-teman bahwa antara kepolisian dan kejaksaan tidak ada masalah," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kadivhumas menilai sinergitas kementerian/lembaga kini sedang diuji. Terlebih kini Indonesia sedang berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota Densus 88 bernama Bripda Iqbal Mustofa diamankan polisi militer (PM) yang menjadi ajudan Jampidsus Febrie Adriansyah. 

Saat itu, terdapat dua orang yang dicurigai menguntit Febrie yang tengah makan di sebuah restoran Prancis di Jakarta. Namun, hanya Bripda IM yang berhasil diamankan. 

Selang beberapa jam setelah Bripda Iqbal Mustofa diamankan, kantor Kejagung dikelilingi konvoi motor dan mobil operasional polisi. Konvoi dengan menggunakan kendaraan yang dibiayai oleh uang rakyat itu, disertai dengan suara sirine.

Febrie Adriansyah bersama jajarannya saat ini diketahui sedang mengusut sejumlah kasus besar. Diantaranya adalah kasus korupsi Timah yang merugikan negara hingga Rp 300 Triliun. Penanganan kasus ini telah menyeret sejumlah pengusaha dan pejabat menjadi tersangka. Disebut jumlah tersangka bisa bertambah, bahkan bisa menyeret oknum aparat. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Kadiv Humas Polri Kejagung Kejaksaan Agung Irjen Pol Sandi Nugroho Menkopolhukam Panglima TNI kapolri