Jelang Arus Mudik, BMKG Ingatkan Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

5 April 2024 14:30 5 Apr 2024 14:30

Thumbnail Jelang Arus Mudik, BMKG Ingatkan Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem Watermark Ketik
Hujan deras yang sedang mengguyur jalanan kota Surabaya (5/4/2024). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, beberapa warga sudah mulai mudik menuju kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 hingga 8 April 2024 mendatang.

Selain harus mewaspadai titik-titik kemacetan, pemudik juga harus mengetahui kondisi cuaca di sepanjang rute mudik yang akan dilewati. 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau pemudik untuk berhati-hati lantaran pihaknya telah memprediksi cuara ekstrem akan terjadi selama masa mudik 2024 di beberapa wilayah Indonesia.

"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada," jelas Dwikorita, Jumat (5/4/2024).

Lebih lanjut, Bibit siklon terdeteksi ada di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT). Ke depan bibit sikon ini dalam beberapa hari akan mengalami penguatan. 

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan, menurut pemantauan kecepatan angin pada bibit sikon tersebut berkisar pada 15-20 knot atau 28-37 km/jam, dengan tekanan pusat sebesar 1007 mb dengan pergerakan ke arah barat daya hingga selatan.

Sistem Bibit Siklon 96S tersebut cenderung memiliki peluang rendah menjadi siklon tropis di sekitar perairan NTT untuk 24 jam ke depan, tetapi diprediksikan meningkat menjadi potensi Sedang- Tinggi dalam periode 2 - 3 hari ke depan.

"Sistem kami memprediksi dalam beberapa hari bibit sikon sudah berada di sekitar Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur," tambah Guswanto.

Adapun kemunculan bibit sikon tersebut cukup memiliki pengaruh terhadap perubahan cuaca yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Selain itu, gelombang tinggi 1,25 - 2,5 meter berpotensi muncul di Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Sumba bagian barat, Perairan selatan P. Sumba, Perairan selatan Kupang - P. Rote, dan Laut Sawu bagian selatan.

"Kondisi cuaca di wilayah Indonesia saat ini masih dipengaruhi oleh Aktivitas Julian Oscillation (MJO) dan fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Arus Mudik cuaca ekstrem Arus Balik BMKG Waspada