KETIK, JAKARTA – Pembalap grand prix satu-satunya asal Indonesia yang bertarung di kelas Moto3 Mario Suryo Aji mengakhiri balapan perdana musim ini di GP Portugal pada Minggu (26/3) dengan finis di posisi 18.
Apa yang dirasakan pembalap asal Magetan, Jawa Timur tersebut setelah menyelesaikan rentetan pertama dari 21 balapan grand prix musim ini tersebut?
"Bukan hasil yang buruk untuk memulai dibandingkan hasil tahun lalu. Kami jauh lebih dekat dengan pembalap-pembalap lain dibandingkan musim lalu di kondisi sirkuit kering," ucap Mario Aji dalam rilis resmi Honda Team Asia.
Mario Aji di GP Portugal. (Foto: Honda Team Asia)
Mario Aji menambahkan, awalnya dia sempat merasa tidak nyaman dalam menjalani balapan 19 lap itu, namun ketika melihat reaksi anggota kru timnya ketika sampai di pit box tim, pembalap 19 tahun tersebut mengaku kembali tersulut semangat.
"Itu membuatku termotivasi. Aku harus juga bahagia dan terus berpikir positif. Kami harus terus bekerja keras ke arah yang benar seperti ini," tambah pembalap bernomor motor 64 itu.
Sementara itu, Manager Honda Team Asia Hiroshi Aoyama menyebut pertarungan di balapan pertama musim ini tersebut langsung berjalan keras untuk kedua pembalapnya.
Aoyama menyebut Mario Aji dan rekan setimnya, Taiyo Furusato sudah berusaha maksimal di setiap lap. Taiyo finis di posisi 20 di belakang Mario Aji.
Mario Aji di GP Portugal. (Foto: Honda Team Asia)
"Hasilnya memang tidak seperti yang kami harapkan. Tapi mereka sudah berusaha maksimal. Mario menunjukkan perkembangan yang signifikan. Untuk poin yang satu ini kami puas. Dia sudah makin dekat dengan para pesaingnya," jelas Aoyama.
Dia menambahkan, Taiyo dalam balapan pertama ini tampak masih nervous sepanjang balapan. Aoyama menyebut itu karena Taiyo belum terbiasa dengan sistem baru musim ini yang tidak mengadakan sesi warming up sebelum balapan utama dimulai.(*)
