Guru Fashion SMKN 3 Kota Malang Usung Baju Berkonsep Korea

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

13 Juli 2023 11:01 13 Jul 2023 11:01

Thumbnail Guru Fashion SMKN 3 Kota Malang Usung Baju Berkonsep Korea Watermark Ketik
Busana yang diusung Tyas Wulandari, Guru SMKN 3 Kota Malang, (13/7/2023). (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Guru SMK Negeri 3 Kota Malang, Tyas Wulandari pamerkan hasil desain baju yang ia ciptakan pada Fashion Trunk Show di Malang Creative Center (MCC) pada Kamis (13/7/2023). Model baju buatannya mengambil tema kerajaan di Korea Selatan.

Tyas menjelaskan bahwa baju-baju yang ia desain berkonsepkan sheer dengan tetap menjaga batas kesopanan.

Perlu diketahui bahwa program tersebut diperuntukkan kepada guru-guru SMK se-Indonesia. Mereka mendapatkan pembinaan dalam tata busana oleh Dirjen SMK Kemendikbudristek RI. Pembinaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi dan kemampuan keahlian dari Guru SMK di bidang fashion atau tata busana.

Dalam program ini, Tyas mendapatkan posisi magang atau pendampingan dari Almira Handmade.

"Kami di Almira Handmade mengusun tema korean style, mengambil dari fitur kerajaan. Baju-baju kerajaan itu kami adopsi," ujarnya usai fashion trunk show.

Desain baju miliknya tersebut diperuntukkan bagi remaja maupun perempuan dewasa. Dalam konsep sheer yang ia angkat, peraga tidak diharuskan menggunakan hijab rapi, dan disesuaikan dengan tren fashion 2024.

"Kita segmennya ke putri, pangsa pasarnya dari anak muda sampai usia di atas 35 tahun. Mode sheer ini dibatasi kesopanan, meskipun tidak harus berjilbab rapih," lanjutnya.

Sementara itu salah satu desainer, Agus Sunandar menjelaskan bahwa Kota Malang dipilih untuk menjadi lokasi pembinaan guru-guru SMK. Serta SMK Negeri 3 Kota Malang dipilih menjadi penyelenggara kegiatan tersebut. 

"Kota Malang dipilih menjadi salah satu tempat pembinaan buat mereka. Nama programnya itu upskiling dan reskiling. Jadi bagaimana mereka meningkatkan dan menumbuhkan kembali skill mereka. Jadi SMKN 3 itu pusat belajar untuk proram ini. Terpilih dari 14 ribu SMK di Indonesia, salah satunya SMKN 3 yang dipilih," ujar Agus.

Hingga saat ini telah ada lima gelombang yang terdiri dari 20 guru SMK se-Indonesia. Guru-guru tersebut mendapatkan beberapa program, seperti membuat desain dan praktek bersama desainer terpilih.

"Programnya akan terus seperti ini mulai dari membuat desain, memproduksi di dunia industri dan bekerjasama dengan industri, bukan dengan sekolah. Sekolah menjadi belajarnya saja. Begitu dia praktek, digandengankan dengan desainer," tambahnya.

Agus bersama Samsuga miliknya turut berpartisipasi menjadi satu dari empat desainer Kota Malang yang dipilih untuk mendampingi para guru. Ia berharap dengan program tersebut, dapat menambah kemampuan guru SMK yang menggeluti dunia tata busana.

"Jadi buat kita semacam pengabdian, bagaimana kita mengembangkan, menerapkan konsep pengembangan industri pada sekolah. Menerapkan apa yang terjadi di dunia industri, dan di transfer ke sekolah," lanjutnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Fashion show SMKN 3 Kota Malang Desain baju korean style Kota Malang