Gubernur Khofifah Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Gresik

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

22 Februari 2023 13:21 22 Feb 2023 13:21

Thumbnail Gubernur Khofifah Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Gresik Watermark Ketik
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau langsung lokasi banjir di Kecamatan Driyorejo. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

KETIK, GRESIK – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bergerak cepat menanggapi bencana banjir yang melanda 4 desa di wilayah Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yang terjadi pada selasa ( 21/2/2023).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung meninjau lokasi pada Rabu dini hari (22/2/2023). Di lokasi terdampak, tepatnya Perumahan De Naila Village Blok G dan Blok E tampak air masih mengalir deras dari titik lokasi jebolnya tanggul.

Khusus di tempat ini, total warga terdampak yaitu sebanyak 66 KK. Seluruh warga terdampak ditempatkan di Club House Perumahan De Naila Village. Namun, beberapa warga juga masih ada yang bertahan di rumah masing-masing.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa terjadinya banjir ini memiliki kaitan antara sistem irigasi secara regional. Kemudian, dirinya secara khusus meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) untuk segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan BBWS Bengawan Solo.

“Hari ini memang kita melihat ada dua tanggul di Blok D dan Blok E yang jebol karena intensitas air hujan melebihi kapasitas. Tapi hal ini juga harus dicek ulang dari kapasitas tanggulnya, kualitas dan kekokohan tanggulnya, serta penampungannya. Juga sumber aliran luapan air harus ada asesmen baru supaya lebih komprehensif,” ungkapnya.

Foto Khofifah menyapa sejumlah warga di pengungsian. ( Foto : Humas Pemprov Jatim)Khofifah menyapa sejumlah warga di pengungsian. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

Dalam posisi seperti ini, Khofifah sapaan lekatnya merasa bahwa ini adalah momentum untuk menyatukan asesmen dari BBWS Brantas dan BBWS Bengawan Solo, Pemkab Gresik, serta Pemprov Jatim.

“Saya rasa saat seperti sekarang adalah saat yang sangat tepat untuk saling menyatukan asesmen diantara BBWS Brantas, BBWS Bengawan Solo, Pemkab Gresik serta Pemprov Jawa Timur. Kita evaluasi kembali bersama-sama," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Driyorejo Narto menyampaikan bahwa banjir di wilayah Perumahan De Naila Village merupakan kiriman dari 3 titik.

“Karena di sini titiknya rendah, maka aliran air mengalirnya ke sini. Sebetulnya sudah ada kali kecil yang sudah bisa dinormalisasi. Tapi mungkin nanti peran Ibu Gubernur untuk bisa mempercepat memperlancar. Ada Kali Avur dan Kalitengah,” ucapnya.

“Namun hal tersebut tidak memungkinkan karena kedua kali tersebut setelah dievaluasi Dinas PU SDA elevasinya lebih tinggi Kali Surabaya,” lanjutnya.

Kepada Gubernur Khofifah, Narto menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan untuk dibuat sudetan di wilayah Desa Cangkir.

“Cuma 2 km saja, tapi biayanya terlalu tinggi. Untuk Kali Avur butuh normalisasi sekitar 7 km dan melibatkan semua perusahaan yang ada di Driyorejo untuk biayanya. Habis sekitar 950 an juta dan ini sudah bagus” katanya.(*)

Tombol Google News

Tags:

banjir gresik Driyorejo Desa Mojosarirejo Curah hujan Khofifah