Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Bahasa Daerah dan Kearifan Lokal

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

11 Juli 2023 03:23 11 Jul 2023 03:23

Thumbnail Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Bahasa Daerah dan Kearifan Lokal Watermark Ketik
Gubernur Khofifah pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Daerah Jenjang SMA Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 (10/7/2023). (Foto: Instagram khofifah.ip)

KETIK, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingatkan pentingnya memperkuat eksistensi bahasa daerah serta kearifan lokal. Mengingat dewasa ini banyak bahasa daerah yang mulai memudar.

Hal tersebut ia sampaikan pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Daerah Jenjang SMA Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, di Kota Malang pada Senin (10/7/2023) malam.

"Banyak sekali bahasa daerah yang sudah hilang. Termasuk saya kalau diminta sambutan berbahasa Jawa utuh, juga belum tentu bisa menyampaikan secara lebih lancar," ujarnya di hadapan para Guru Bahasa Daerah.

Untuk itu, ia mengajak para guru supaya tidak hanya sekadar berbahasa daerah. Namun juga melihat unggah-ungguh untuk membangun karakter bangsa.

"Misalnya Bahasa Jawa itu kan ada stratifikasi seperi kromo inggil, kromo madya. Tidak hanya honocoroko, tapi lihat dari akar budaya sampai melahirkan bahasa. Bahwa ada unggah-ungguh, ada pembangunan karakter di dalamnya, serta kearifan lokal," sebut Khofifah.

Termasuk masyarakat suku lainnya di Jawa Timur seperti Suku Tengger, Osing, dan sebagainya. Sangat penting untuk menggali budaya dan kearifan lokal masing-masing untuk diangkat dan diimplementasikan kepada peserta didik.

"Kemudian daerah-daerah Mataraman yang dekat dengan Solo dan Yogyakarta, pasti sentuhannya berbeda. Tari-tariannya, saya termasuk penikmat tari-tarian, pasti berbeda sekali. Pada posisi seperti inilah mari kita mencoba eksplorasi dari akar budaya kita sampai kemudian lahirlah bahasa," imbuhnya.

Maka dari itu, tugas dari Guru Bahasa Daerah tidaklah mudah. Saat ini Guru Bahasa Daerah tidak hanya dituntut untuk melatih dan mengenalkan aksara jawa.

"Guru Bahasa Daerah ini berat sebetulnya karena punya tugas mengajarkan peradaban dan mengajarkan kehidupan," sambungnya.

Orang nomor satu di Jawa Timur tersebut berharap kearifan lokal dan bahasa daerah yang diajarkan di sekolah dapat bertumbuh. Sehingga terbentuklah identitas generasi muda yang berpegang pada kearifan lokal.(*)

Tombol Google News

Tags:

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur Jawa timur Kota Malang Bahasa Daerah Guru Bahasa Daerah Khofifah